Selasa, 09 Februari 2016

Cinta adalah Air Kehidupan

Cinta adalah Air Kehidupan

"Buku Samudra Cinta.

Maulana Syeikh Muhammad Nazim adil alhaqqani."qsa

Tuhan menciptakan Adam dari tanah liat dan air.
Ada suatu perasaan di mana 
sesuatu yang utama hilang dari kehidupan seseorang,

Cinta Ilahi adalah yang mengikat jiwa kita bersama. 

Jika bukan untuk air, 
tanah liat tidak akan mempertahankan suatu bentuk.

Itulah sebabnya orang menjadi sangat pilu 
ketika mereka merasa tidak dicintai. 
---dan dalam menghadapi rasa sakit ini 
orang mencari cinta dengan keputus-asaan.

Apa yang menghalangi Cinta? 

Empat Musuh Cinta Ilahi

…Setan, ego, dunia, dan hasrat untuk menonjolkan diri …… 
adalah keempat musuh Cinta Ilahi. 
Jika tidak terkontrol, mereka bisa sangat mengerikan. 

Jika kalian dapat mengontrolnya, 
mereka akan memberikan manfaat yang tidak terhingga, 
seperti halnya listrik, jika tidak terbungkus dengan kabel pelindung, 
dia akan sangat berbahaya, dan bisa mematikan. 

Jika dapat mengontrol keempatnya, 
mereka akan sangat berguna bagi kalian, 
kalian bisa mengendarainya ke surga. 
Allah tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa manfaat.

Bangsa Amerika minta diberikan rahasia tentang kekuatan listrik 
dan Allah memberikannya kepada mereka. 
Kepada orang yang meminta, Allah berjanji akan memberikannya. 

Jika kalian tahu cara menggunakannya, segala sesuatu mempunyai manfaat.

Jalan Sufi menuju Cinta----(la ilaha illa lah)

Kebutuhan akan Bimbingan

Cinta Ilahi tidak mudah untuk diperoleh, 
karena kita tidak bisa membayangkan wujud-Nya; 
oleh sebab itu, 
Dia telah menjadikan Rasul sebagai perwakilan Cinta-Nya. 
Kekasih Allah , 
Rasul terakhir, 
Muhammad merupakan medium yang murni 
untuk mentransmisikan Cinta itu 
sehingga hati para Sahabat dipenuhi oleh Cinta beliau 
dan ditransfer kepada Cinta Ilahi.

Cinta dalam Kehidupanmu

Terhadap orang lain, 
pertama kita harus mencintai seluruh hamba Allah . 
Kita harus mencamkan dalam hati kita bahwa 
kita harus mencintai mereka tanpa ada perbedaan di antara mereka. 
Allah menciptakan mereka semua dalam keadaan bersih---
dalam fitrahnya mereka penuh dengan cinta.

Kalian menyukai anak-anakmu, 
walaupun jika mereka melakukan kesalahan. 
Allah menciptakan seluruh manusia dalam keadaan bersih 
dari segala keburukan dan kejahatan… 
inti mereka selalu bersih—
inti dari ummat manusia tak terhingga nilainya dalam pandangan Allah . 
Oleh sebab itu 
kita menyukai semua orang karena mereka adalah hamba Allah , 
mereka adalah ciptaan Tuhan kita.

Keindahan Berasal dari Cinta.

Makin banyak kalian menggunakan cinta dalam kehidupan 
maka kehidupanmu akan semakin indah. 

Jika kalian tidak menggunakannya, 
kehidupanmu akan menjadi keras dan kasar.

Seseorang yang tidak pernah merasakan cinta bagaikan kayu yang kering.

Ketika cinta datang kepada alam, 
alam menjadi hijau dan mendapatkan warnanya.
Cinta mengalir melalui bunga, cinta juga mengalir melalui buah.
Ketika cinta mencapai mereka di musim semi mereka mulai berseri.

Jadi ketika mereka mengambil cinta itu, mereka lalu memberi cinta. 
Kalian harus memberikan cintamu kepada lingkunganmu. 
Segala sesuatu di sekelilingmu mengharapkan cintamu.
Kalian harus menjadi sumber cinta, 
atau mata air cinta, 
atau keran cinta 
atau sungai cinta, 
atau lautan cinta atau samudra cinta.

Apakah Cinta itu?

Orang Eropa menulis kata, “Cinta, cinta.” 
Di mana-mana, “Cinta”.
 Itu artinya cinta adalah hal terpenting bagi mereka. 
Tetapi mereka tidak memohon untuk mendapatkan cinta yang sejati, 
dan bagaimana mereka dapat meraih samudra Cinta yang tidak terbatas.

Jiwa setiap orang berharap dapat meraih samudra keindahan yang tidak terhingga. 
Tetapi hanya setetes dari samudra keindahan Ilahi yang dibagikan kepada semua orang. Jadi 
dari tetesan itu berapa banyak yang dapat mencapai gadis cantik dan pemuda ganteng? Berapa banyak? 
Begitu banyak sehingga bisa membuat kalian mabuk. 
Kalian bisa mabuk dengan hanya sebagian dari setetes 
dari samudra keindahan yang tidak terbatas 
yang menunggu dan mengharapkan kalian untuk mencapainya, 
masuk ke dalamnya, berenang, minum, dan mabuk di dalamnya.

Kalian dapat meraih Cinta Ilahi melalui istrimu 
dan dia pun dapat meraihnya melalui kalian. 
Karena melalui cintanya kita memohon Cinta sejati dari Allah . 
Dan itu adalah ajaran yang paling sempurna bagi manusia, yaitu 
untuk membuat hubungan dari cinta itu, 
lalu lompat menuju Cinta Tuhanmu.

Tetapi orang tidak terlalu peduli mengenai cinta itu 
dan tidak membiarkan Pancaran Cinta Ilahi keluar dari hati mereka. 
Mereka mengejar cinta imitasi, 
cinta yang sifatnya sementara yang datang 
dan berlangsung hanya pada acara tertentu, 
dan termasuk keinginan fisik kita. 

Cinta itu hanya sementara dan bisa hilang dengan cepat, 
dan kepuasan yang datang dengan cepat akan berkurang 
dan semakin berkurang sampai akhirnya berakhir, mengering. 
Cinta yang berasal dari keinginan fisik 
akan semakin berkurang kadarnya dan akhirnya mengering.

Kalian bisa mencintai seorang gadis karena usianya yang masih muda 
tetapi ketika masa mudanya hilang, kalian tidak mencintainya lagi. 
Itu adalah cinta yang palsu. 

Kadang-kadang kita mempunyai kedua cinta itu secara simultan, 
tetapi biasanya keinginan fisik lebih dominan daripada spiritual 
sehingga yang terakhir tidak bisa muncul. 
Tetapi untuk mencapai tujuan akhir manusia 
kita memerlukan cinta yang permanen, 
dan hanya Tuhan semesta alam yang dapat memberikannya.

Cinta Ilahi yang tertanam dan bersarang dalam hati ummat manusia 
tidak akan berkurang. 
Selama kalian mencarinya, 
kalian akan merasakan bahwa cinta itu semakin bertambah, 
lebih banyak, lebih terasa, 
dan kalian akan merasakan bahwa cinta itu tidak akan pernah berakhir.

Hal tersebut dikarenakan tubuhmu akan musnah, 
tetapi jiwa kalian tidak akan musnah.
Tubuh bersifat sementara sedangkan jiwa bersifat permanen. 
Oleh sebab itu cinta yang menjadi bagian dari tubuhmu dari akan berakhir, 
sedangkan yang termasuk bagian spiritual akan tetap utuh dan permanen. 

Kalian bebas untuk memilih di antara keduanya. 
Dan kalian bebas untuk mencari salah satu atau yang lain sekehendakmu. 

Jika kalian menyukai cinta yang bisa berakhir, maka ikutilah keinginan fisikmu. 
Jika kalian tertarik kepada cinta yang abadi, yang terus bersemi, 
maka carilah cinta spiritualmu-
Apakah kalian melakukannya?

Ketika kalian mengalami peningkatan 
dalam mencintai kehidupan permanen dan abadi, 
maka ALLAH memberi hatimu dari Cahaya Ilahi-Nya 
sehingga kegelapan akan lenyap; 
sebaliknya jika kalian semakin cinta terhadap kehidupan ini, 
maka makin banyak pula kegelapan yang memasuki hatimu. 

Dalam kegelapan itu seluruh pikiran buruk dan ketakutan 
akan berkembang selanjutnya ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan berkembang 
dalam hatimu sebab kegelapan membuat mereka berkembang. 
Tetapi jika kegelapan menghilang dari hatimu, 
yang tinggal adalah cahaya di mana-mana. 
Tidak ada lagi masalah atau ketidakbahagiaan dalam hatimu. 

Cahaya, Cahaya Ilahi memberimu kepuasan dan kedamaian, 
dan semakin banyak cahaya itu tumbuh dalam hatimu 
makin banyak kedamaian dan kepuasan akan tumbuh di hatimu, 
dan berharap akan tumbuh terus setiap hari.

Kekuatan Cinta

(Syaikh Nazhim memimpin pertemuan 
dalam memanggil Nama Suci Allah ”Ya Waduud,” 
Nama Tuhan yang menekankan bahwa Allah Maha Mencintai).

Kemudian beliau berkata,
Tidak ada makhluk yang dibenci oleh Allah . 
Sesungguhnya mustahil ada makhluk yang dibenci Allah 
namun tetap eksis di alam semesta,
 suatu hal yang saling bertolak belakang. 

Semua makhluk muncul melalui Cinta Ilahi-Nya. 
Dia mencintai mereka semua, kemudian mereka muncul; 
oleh sebab itu semua yang eksis di alam ini 
mempunyai bagian dari Cinta Ilahi-Nya.

Ketika Saya mengucapkan “semuanya”, 
yang Saya maksud adalah semua 
mulai dari atom dan komponennya-penyusun alam semesta yang terkecil-
sampai ummat manusia. 
Ya, segalanya,
 bahkan partikel benda yang terkecil, dapat membawa Anugerah Ilahi itu. 

Sebagaimana yang kalian ketahui, 
elektron dari atom berputar mengelilingi inti atom, 
dengan kecepatan yang tinggi. 

Seseorang memberitahu Saya bahwa saintis terkenal, 
Albert Einstein pernah berkata, 
“Aku telah sampai pada pemahaman terhadap banyak hal, 
tetapi Aku tidak bisa mengerti 
kekuatan apa yang memberi energi kepada elektron 
untuk mengorbit intinya dengan kecepatan seperti itu. 
Dari mana mereka mendapat kekuatan semacam itu?” 

Kita percaya dan lebih jauh lagi, 
telah diberi keyakinan, bahwa 
segala yang eksis dan mempunyai kehidupan adalah hidup. 

Untuk pengenalan sehari-hari, 
kita mengklasifikasikan benda-benda tertentu, seperti batu, 
sebagai benda yang tidak bergerak, 
dan mengenal kehidupan hanya pada tanaman, binatang dan manusia. 

Tetapi kita yakin bahwa 
di luar pengelompokkan ini, setiap benda mempunyai kehidupan. 
Oleh sebab itu atom dan elektronnya yang mengelilingi inti atom 
dengan kecepatan tertentu yang bahkan membuat bingung Tuan Einstein 
yang terkenal itu, dalam realitasnya mereka semua hidup. 

Mereka hidup dengan Kekuatan Cinta Ilahi yang telah diberikan oleh Tuhan mereka. 

Itulah yang membuat mereka berputar dengan kecepatan cahaya.
Mereka yang mempunyai akses memasuki bidang pengetahuan di luar sains 
bisa mengatakan dengan yakin bahwa Allah , 
Tuhan alam semesta, melalui Nama-Nya yang suci, “Al-Waduud” (Yang Maha Mencintai) memberikan Cinta Ilahi-Nya kepada seluruh penghuni alam semesta. 

Elektron itu, 
mabuk dengan Cinta Ilahi sehingga berputar mengelilingi intinya. 
Itulah pengaruh dari Cinta Ilahi yang termanifestasi dalam diri mereka.

Ilmu pengetahuan tidak bisa membuktikan maupun menyangkal penjelasan ini, 
karena fenomena ini berada di luar jangkauannya, 
dan mereka tidak bisa menawarkan lebih dari sekedar teori. 

Tetapi hati kita dapat diisi dengan penjelasan ini, 
sebagaimana masing-masing dari kita bisa mencobanya sendiri 
terhadap diri masing-masing, 
karena kita semua mempunyai kekuatan dari Cinta Ilahi 
dalam hati kita yang siap untuk dikontak.

Tidak ada satu kata dalam bahasa Barat 
yang bisa memberikan arti lengkap kepada “Al-Waduud”. 

Penjelasan yang bisa diberikan belum cukup memuaskan 
walaupun orang barat mengaku bahwa 
pengetahuannya superior dan mereka meremehkan setiap pengalaman religius. 

Dan Nama Suci ini, 
yang artinya tidak bisa di ekspresikan dengan memuaskan 
dalam bahasa barat yang maju, adalah “dzikir” 
yang paling cocok di antara semua Nama Ilahi 
untuk diucapkan berulang-ulang dalam meditasi 
oleh orang-orang yang melihat dirinya 
sebagai makhluk superior dan melebihi standard yang normal.

“Cinta,” sudah tentu itu bukan merupakan suatu konsep 
yang dikenal baik oleh budaya barat, 
dan tidak diragukan lagi sebagian orang mengaku bahwa 
cinta adalah aspek terpenting dalam hidup mereka, 
tentu saja yang paling penting. 

Tetapi cinta yang kita maksud 
sehubungan dengan Nama Ilahi “al-Wadud” bukan cinta fisik 
yang bersifat sementara 
dan dengan cepat menjadi satu-satunya arti cinta 
yang berlaku bagi manusia modern, 
cinta yang dapat ditemukan di kebun binatang. 

Jika kalian tidak bisa membayangkan cinta lain 
dari apa yang ada di tingkat binatang, 
berarti kalian termasuk penghuni kebun binatang. ..

‪#‎bersambung‬.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar