Selasa, 09 Februari 2016

HATI ORANG MUKMIN ISTANA ALLAH

HATI ORANG MUKMIN ISTANA ALLAH.

Bila Allah beristana dihati 
maka terbitlah dan muncul-lah mata hati (lampu makrifat) 
yang akan memberi daya keyakinan yang mutlak 
dan pegangan yang sejati terhadap sesuatu, 
walaupun hal itu keluar dari jangkauan pemikiran manusia itu sendiri 
disamping ilmu dan petunjuk dari padanya.

Seperti firmaNya didalam Al-Quran
Surah Al- Baqarah ayat : 5
Artinya :
Mereka itulah mendapat petunjuk dari pada tuhannya 
dan merekalah orang-orang beruntung.

Dengan mendapat mata hati yaitu mata basir, 
maka manusia akan mendapat cahaya (Nur Kalbu) 
yang membawa manusia makrifat kepada Allah s.w.t,. 

Sesungguhnya Nur Kalbu itulah yang menjadi dasar 
kepada perjuangan proses menyucikan hati. 

Kesucian hati pada peringkat awal dapat diukur 
dengan berhasilnya ke-jayaan mendapat Nur Kalbu 
yang memancar pada lampu makrifat ataupun mata batin.

Sesungguhnya mata basir akan terpancar 
apabila hati bersih dan suci dengan Allah s.w.t 
dan dengan adanya mata basir maka 
manusia bukan saja dapat melihat sesuatu yang zahir 
tetapi manusia tersebut dapat pula menyaksikan sendiri 
sesuatu yang gaib dan keluar dari daya pemikiran manusia 
dengan demikian perasaan kasih dan keagungan yang mendalam 
terhadap Allah makin bertambah kukuh dan tebal.

Dengan demikian 
manusia akan memberi segala kasih sayang, cinta, rasa dan keagungan itu 
hanya kepada Allah. 
Mereka tidak lagi membagikan kasih sayang, cinta, rasa dan keagungan itu 
kepada yang lain 
tetapi dengan sesungguhnya timbul pada dirinya 
sifat –sifat yang mencari segalanya untuk Allah Semata-mata. 

Mereka tidak lagi akan membuat pergantungan pada orang lain selain Allah 
dan mereka juga tidak akan minta pertolongan selain dari pada Allah, 
mereka hanya mengharapkan untuk mendapat petunjuk dan ilmu serta pertolongan 
dari Allah s.w.t seperti yang pernah diberikan kepada Rasul-rasul, Nabi-nabi, Aulia-aulia orang –orang yang di…………….seperti Firman Allah didalam Al-Quran.
Surah: Al-Faatihah : ayat 4-7
Artinya :
Yang menguasai hari kebangkitan, 
kepadaNya dibangkitkan dan kepadanya dimohon pertolongan 
untuk mendapat jalan sebenarnya yaitu 
jalan orang-orang yang diredhai dan bukan jalan kesehatan.

Sesungguhnya mata basir itulah 
yang memberi jalan petunujk kepada manusia itu, 
menghasilkan suatu Nur (cahaya) yang bernama Nur kalbu, 
nur inilah yang menghasilkan keyakinan terutama pada suatu hal yang ghaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar