Ikhlas ada tiga martabat/tiga bagian:
1. Ikhlas orang mubtadi,
2. Ikhlas orang mutawasit,
3. Ikhlas orang muntahi,
1. Ikhlas orang mubtadi itu ialah: suci daripada riya, ujud sum’ah dan tujuannya hanya semata karena allah ta’ala. Maksud dan tujuannya untuk masuk surga dan takut akan neraka. Jenisnya ingin pahala dan menjauhi akan segala dosa.
2. Ikhlas orang mutawasit itu ialah:
Maha Suci dari riya dan sum’ah hanya semata karena allah dan tidak ingin pahala.
3. Ikhlas orang muntahi itu ialah: tiada menilik baginya dari atau amal lainnya, hanya memandang fi’il hakiki kelakuan allah ta’ala pada dirinya.
Dan mereka tiada merasa lagi ada ujudnya sendiri, semuanya fana zahir dan batinnya. Kehendaknya adalah tidak bersalahan dengan kehendak Tuhannya pandangannya manunggal dengan pandangan tuhannya. Kemauannya telah manunggal dengan kemauannya atau Tuhannya dan dia seujud, senyawa, serasa, serasi dan serahasia dengan Tuhannya.
Tuhan menjadi matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar dan lidahnya untuk berkata-kata. Dia menjadi wali allah dan allah menjadi walinya. Demikianlah orang yang duduk pada golongan muntahi itu tadi. Inilah yang dimaksud dengan Ikhlas atau Khusu dan Ikhlas dan Ikhsan. Inilah Maqam Ahlul akhirat namanya. Untuk menjalani ke maqam muntahi ini kita harus sabar dan ridha apa kehendak allah ta’ala saja dan harus menjalani maqam/martabat yang tiga itu seperti yang diterangkan di atas tersebut.
(Salam Diri Sebenar Diri).
Ya Allah luar biasa
BalasHapus