Hidup kita ini,
akan sampai juga ke akhirnya dan akan sampai juga ke penghujungnya,
yaitu mati.
Bila sampai waktu itu,
tidak seorangpun yang akan dapat menahannya.
Bila tiba masa itu (masa mati),
kita tidak lagi punya kesempatan
untuk mencari ilmu makrifat (ilmu mengenal Allah). T
idak punya kesempatan
untuk mempelajari dan untuk mendalami Ilmu Mengenal Diri.
Bagi yang tidak dapat mencari jalan kembali
semasa hayat dikandung badan, setelah jasad di kandung tanah,
jangan sekali-kali harap akan berjumpa Allah
atau menemui jalan Jannah Allah.
Oleh itu,
semasa hayat di kandung badan,
buka mata pintu hati,
untuk mendalami ilmu makrifat.
Hidup kita ini tidak boleh tidak ,
untuk mempelajari, mendalami dan menghayati ilmu makrifat.
Sembahyang, puasa, menadah tangan ke langit, zikir, taubat, s
edekah dan ibadah sepanjang tahun juga, tidak menjanjikan kita mengenal Allah.
Yang menjanjikan kita mengenal Allah itu, adalah dengan mengenal Diri Sendiri.
Dengan mengenal Diri itu, barulah kita akan mengenal Allah.
Setelah Allah di kenal barulah sempurna amal ibadah.
Mengenal Allah bukan dengan hati yang taksub kepada seseorang guru,
bukan dengan hati yang terikat kepada satu-satu aliran pahaman tharikat.
Jalan mengenal Allah itu,
melalui hati yang selalu menerima perubahan (hijrah) demi kebaikan.
Hijrah dari peringkat
Syariat kepada Tharikat,
Tharikat kepada Hakikat manakala
Hakikat pula kepada Makrifat.
Hijrah dari jahil kepada alim,
hijrah dari tidak tahu kepada kenal,
hijrah dari pada keturunan yang tak paham agama
kepada suatu keturunan yang paham
tentang Makrifat kepada Allah.
Jum'at Mubarak.
Segala puji bagi Allah.
(Salam Diri Sebenar Diri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar