MEMAHAMI 3 OBAT BAGI PENYAKIT HATI
“Di antara tanda matinya hati adalah
tidak adanya perasaan sedih atas kesempatan beramal
yang engkau lewatkan dan
tidak adanya penyesalan atas pelanggaran yang engkau lakukan.”
---Syekh Ibn Atha’illah dalam Al-Hikam
Sahabatku,
setidaknya terdapat 3 penyebab utama matinya hati.
Pertama, terlalu cinta kepada dunia.
Kedua, kurangnya kehati-hatian dan kurang berdzikir.
Ketiga, selalu menuruti hawa nafsu.
Obat untuk penyakit pertama adalah
dengan menanamkan sikap sederhana, qanaah dan berhemat.
Untuk obat bagi penyakit kedua adalah
dengan menumbuhkan kesadaran secara terus-menurus
akan kehadiran Allah disertai dengan doa dan munajat kepada-Nya.
Dan, untuk obat penyakit ketiga adalah
dengan mengikuti para guru yang telah mendapatkan cahaya Ilahi,
yang telah berada
di jalan kenabian, dengan nasihat, petuah, dan instruksi-instruksi mereka
untuk mengolah jiwa (riyadhah) dan menundukkan hawa nafsu.
Demikian menurut Syekh Fadhlalla Haeri.
Semoga bermanfaat!
GANTUNGLAH HARAPAN HANYA KEPADA ALLAH
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menuturkan:
"Jika engkau masih merasa takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika engkau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka engkau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita.
Wahai orang yang mengadukan musibahnya kepada makhluk, tanyalah dirimu, apakah pengaduanmu kepada makhluk berguna bagimu? Sesungguhnya semua makhluk tidaklah ada gunanya bagimu; tidak juga membahayakanmu. Jika engkau bergantung kepada makhluk seraya menyekutukan Allah, niscaya mereka akan menjauhkan dirimu dari jalan al-Haq, yakni jalan menuju Allah. Karena sebaliknya, mereka akan menjurumuskanmu ke dalam murka Allah dan menghalangimu dari curahan rahmat Allah.
Wahai orang bodoh yang mengharapkan ilmu, hendaklah engkau menyadari bahwa termasuk kebodohan jika mencari dunia bukan dari Rabb sebegai Pemiliknya. Juga merupakan suatu kebodohan jika engkau mencari keselamatan dari bencana yang menimpamu dengan cara mengadukan harapan kepada makhluk."
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani wal-Faidh AR-Rahman.
GANTUNGLAH HARAPAN HANYA KEPADA ALLAH
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menuturkan:
"Jika engkau masih merasa takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika engkau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka engkau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita.
Wahai orang yang mengadukan musibahnya kepada makhluk, tanyalah dirimu, apakah pengaduanmu kepada makhluk berguna bagimu? Sesungguhnya semua makhluk tidaklah ada gunanya bagimu; tidak juga membahayakanmu. Jika engkau bergantung kepada makhluk seraya menyekutukan Allah, niscaya mereka akan menjauhkan dirimu dari jalan al-Haq, yakni jalan menuju Allah. Karena sebaliknya, mereka akan menjurumuskanmu ke dalam murka Allah dan menghalangimu dari curahan rahmat Allah.
Wahai orang bodoh yang mengharapkan ilmu, hendaklah engkau menyadari bahwa termasuk kebodohan jika mencari dunia bukan dari Rabb sebegai Pemiliknya. Juga merupakan suatu kebodohan jika engkau mencari keselamatan dari bencana yang menimpamu dengan cara mengadukan harapan kepada makhluk."
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani wal-Faidh AR-Rahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar