Selasa, 02 Februari 2016

PASTI SAMPAI KEPADA ALLAH

PASTI SAMPAI KEPADA ALLAH.

Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.(QS,Ar Ra’d : 28)

Hati itu seperti lautan tanpa ketepian 
dimana segala apa saja boleh masuk kedalam hati. 
Kerana Hati itu diibaratkan lautan, 
maka siapa-siapa yang tidak mengerti 
tentang apa yang dilakukannya dan 
apa tujuan hidupnya serta ke mana ia akan kembali
 maka ia akan terbawa oleh gelombang hawa nafsu. 

Apalagi jika ia tidak memiliki Bahtera zikir untuk mengarungi lautan hati. 
Akan tetapi jika seseorang sudah memiliki Bahtera zikirpun 
untuk mengarungi lautan samudra hati tanpa Nakhoda (Ruh) 
yang mengerti akan ILMU PASTI selamat atau tidaknya, 
sampai atau tidaknya ke tempat tujuan 
maka sia-sia lah pelayaran mereka.

Ruh itu haruslah dibekali Ilmu pengetahuan untuk mencapai maksud tujuan. 

Adapun maksud dan tujuan yang sebenarnya adalah Allah Swt. 
Sedangkan Ilmu untuk mencapai maksud dan tujuan (Allah Swt) adalah 
Ilmu tentang Ikhlas, Sabar, Tawakkal dan Ridho 
yang bermuara pada Ketauhidan dan Kema’rifatan. 

Tanpa Ilmu tasauf; zikir yang bagaimanapun, 
wirid seperti apapun dan amal ibadah apapun yang dilakukan 
akan tersangkut di alam hawa nafsu. 

Dan sudah pasti siapa-siapa yang menurutkan hawa nafsu itu 
maka tidak akan didapatkan keselamatan 
tentu akan sesat dan semakin jauh dari pada maksud dan tujuan Allah Swt.

Kerana itu sangatlah penting sekali untuk membekali Ruh itu 
dengan Ilmu Ketauhidan dan Kema’rifatan 
sebab itulah yang akan membawa diri
 kepada Kebahagiaan yang sesungguhnya yaitu kebahagiaan Dunia dan Akhirat.

Seberapa banyaknya hafalan Ayat dan Hadits, 
seberapa banyaknya amalan dan zikir, 
sebanyak apapun Ibadah yang dilakukan akan hampa dan sia-sia 
tanpa keikhlasan, kesabaran, tawakkal dan ridho 
dan akan tersesat jalan bila tidak tahu 
akan Ketauhidan dan Kema’rifatan.

Jika sudah demikian apakah boleh dikatakan mendapatkan bahagia?

Bahagia itu adalah sesuatu yang boleh dirasakan oleh rasa, 
dan yang boleh merasakannya adalah 
mereka-mereka yang senantiasa bersama Allah Swt 
baik di dalam Suka maupun Duka 
kerana ia kenal dan cinta kepada Allah. 

Sehingga akan terasa Damai dan Tenteram bersama Allah 
di dalam Tauhid dan Ma’rifatnya serta terasa nikmat Ibadahnya
 kepada Allah di dalam Ikhlas, Sabar, Tawakkal dan Ridho.

Itulah Bahagia yang sebenar-benarnya. 
Dan mereka yang mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya itu 
sudah pasti mengetahui bahwa 
ia PASTI akan selamat 
dan PASTI akan sampai kepada maksud dan tujuan yaitu ALLAH Swt.

Adapun yang tidak tahu tentang Tauhid dan Ma’rifat 
apalagi yang tidak mau tahu, 
mereka hanya sebatas bersandar kepada bacaan dan tulisan 
tidak mengerti rahsia dibalik bacaan dan tulisan itu tentu ia akan merugi. 

Jangankan kerugian yang di dapat, 
untuk mengetahui selamat atau tidaknya saja 
ia tidak boleh memastikannya, 
dan untuk mengetahui sampai atau tidaknya kepada tujuan pun 
ia masih di dalam keraguan dan kebimbangan. 

Jika demikian itulah yang membuktikan bahwa 
mereka itu telah jauh daripada Kebenaran, 
jauh daripada keselamatan dan jauh daripada Allah Swt.

Kerana itu carilah Ilmu PASTI!

PASTI Selamat,
PASTI Bahagia,
PASTI Tentram dan Damai,
PASTI Diterima amal ibadah dan
PASTI Sampai kepada Allah.

Itu semua boleh di dapat dengan Tauhid dan Ma’rifat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar