Waspadai 3 Tanda Tidak Bersyukur Berikut Ini
"Dia telah memberikanmu (keperluanmu)
dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya.
Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya,
manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).''
(QS. Ibrahim: 34)
Tanpa disadari kita sering melakukan hal-hal yang menunjukkan bahwa
diri kita sebenarnya belum bersyukur,
walaupun bibir ini mengaku telah bersyukur.
Di antaranya adalah 3 perbuatan berikut ini:
1. Sulit berterimakasih pada sesama manusia
Ketika kita kesulitan mengucap terimakasih
atas bantuan atau pemberian dari sesama manusia,
sekalipun dari seorang yang statusnya lebih rendah dari kita,
hal tersebut merupakan pertanda
diri kita belum menjadi seseorang yang pandai bersyukur.
Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits:
''Siapa yang tidak pandai bersyukur (berterima kasih) kepada manusia,
berarti ia belum bersyukur kepada Allah.'' (HR Tirmidzi No. 1877)
Banyak orang yang tidak berterimakasih pada orang lain
hanya karena merasa kebaikan yang diperoleh tersebut merupakan haknya,
atau merupakan kewajiban orang yang memberi.
Padahal orang yang bersyukur tidak akan bersikap demikian.
Seseorang yang pandai bersyukur
akan senantiasa menghargai segala kebaikan sekecil apapun,
karena pada hakikatnya apapun yang diperolehnya dari manusia
merupakan pemberian Allah.
Oleh sebab itu,
biasakanlah mengucap terimakasih atas bantuan sekecil apapun,
misal ketika kita mendapat bantuan dari pembantu di rumah,
walau hanya sekadar bantuan mengambil segelas air,
tetaplah hargai dengan mengucap terimakasih.
2. Sedikit beribadah
Seseorang yang pandai bersyukur
sudahlah pasti menjadikan segala aktivitasnya bernilai ibadah,
baik itu pekerjaannya, makannya, tidurnya,
serta memperbanyak ibadah khusus seperti berdzikir, shalat sunah,
sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Maka bisa dipastikan pula orang yang lalai,
sedikit ibadahnya,
sedikit waktu yang digunakan untuk mengingat Allah,
menjadi pertanda bahwa ia belum bersyukur.
3. Iri dan dengki
Waspadalah dengan rasa iri dan dengki!
Jika kita memelihara perasaan ini
bisa jadi kita bukanlah seorang yang bersyukur pada Allah,
karena masih saja membanding-bandingkan
nikmat yang diperoleh orang lain dengan yang kita dapatkan.
Merasa iri dengan orang lain boleh saja dengan syarat:
1) Karena orang tersebut mempelajari Quran dan mengajarkannya, atau
2) karena orang tersebut mempunyai banyak harta
serta menggunakan hartanya untuk bersedekah.
Kalau kita merasa iri apalagi dengki
selain pada orang-orang yang memiliki 2 kriteria tersebut,
barangkali penyebabnya adalah kurangnya rasa bersyukur yang kita miliki.
Semoga Allah membantu kita memperbaiki diri
menjadi seorang yang pandai bersyukur dengan lisan, hati,
dan juga pembuktian melalui amalan. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar