Selasa, 16 Februari 2016

Qodim dan Azali......

Fatwa Kehidupan
----------------------------
Qodim dan Azali......
Umumnya keduanya diartikan sebagai "terdahulu" atau adaNya sebelum adanya segala sesuatu. Sebenarnya ada sedikit beda antara qodim dan azali. Qodim itu mengacu kepada Dzat, sedang azali itu mengacu kepada sifat. Jadi yang Qodim itu DzatNYA, yang azali itu sifatNYA. Ruang dan waktu adalah hal azali, karena ruang dan waktu sebenarnya adalah dari sifat Tuhan sendiri. Sebagaimana yang difahami oleh banyak orang bahwa yang pertama diciptakan adalah Nur Muhammad, tetapi timbul pertanyaan, apakah Nur Muhammad itu tidak menempati ruang dan waktu??.... tentunya menempati ruang dan waktu, meski ruang dan waktu itu adalah ruang-waktu yang berbeda dimensi dgn ruang-waktu yang kita kenal secara hukum alam kebendaan. Yang azali itu adalah ruang-waktu, dimana ruang-waktu masihlah bersifat absolut, maksudnya adalah "waktu tanpa tetapan waktu", waktu absolut dan ruang absolut, tanpa tetapan dimensional panjang kali lebar kali tinggi, dan tanpa arah, yaitu "gelap gulita" yang tiada terukur, tak bisa dikata besar, tak bisa pula dikata kecil ketika sesuatu itu tanpa "pembanding" atau ukuran.
Lalu setitik "cahaya cikal" di zahirkan didalam gelap gulita, dan memancar kesegala penjuru, terang benderang melebur setiap kegelapan, tak lagi nampak gelap, yang ada hanya terang kesegala penjuru. Terang yang tanpa arah dan tetapan ukuran, sebab pancarannya tiada pernah berhenti, terus meluas.
Siapakah dirimu?.... engkau adalah "hasil akhir", produk campuran dari terang dan gelap itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar