Syaikh,
adakah tafakur dalam tradisi tasawuf
dan apa yang ditafakuri.!?.
Menurut tradisi tasawuf dr jaman
Ibnu Araby, Junun al-misri, Junaed al-Baghdady, Rumi, Suthan Aulya' Syaikh Abdul Qadir, beliau semua menjadikan tafakur itu amalan yang wajib,
dan Asmaul Husna adalah hal yg paling utama dalam tafakur beliau" semua.
Tafakur Asmaul Husna ini juga yang disebut dzikir nafas, yaitu
bertafakur dgn mengikuti setiap keluar masuknya nafas,
sambil hati mendzikirkan asmaul husna,
setiap asmaul husna beda metode dan karakternya.
Jumlah asmaul husna itu 99, maka ada 99 metode dan karakter.
Perlu diketahui ke 99 metode dan karakter itu
bukan menunjukan tingkat atau maqam,
akan tetapi ke 99 metode itu hny sebagai cara
untuk meresapi karakter 99 asmaul husna dgn utuh.
Sebenarnya dzikir nafas itu tdk ada tingkatan dan maqam,
bila dzikir nafas sdh terserap dalam diri (asmaul husna sdh terserap dlm diri),
akan menghantarkan hati menjadi bening,
dan cinta akan tumbuh dgn ketulusaNnya,
dan cinta itu akan membimbing seseorang kepada sumber cinta
dan akan menjadi sumber cinta itu sendirI.
Dan dzikir nafas adalah
jalan diri untuk mengenal diri dan mengenal Allah,
bukan bertujuan untuk yang lain.
Tafakur dgn dzikir nafas,
adalah jamuan nan Agung bagi pecinta Allah dan Rasulullah.
Dgn mendatangi hati kita sendiri dgn asmaul husna,
dan hati kita menjadi terketuk
dan semua pintu keberkahan dan cinta kasih akan terbuka.
Mengetuk hati kita sendiri
sesungguhnya mengetuk hati para pecinta Allah dn Rasulullah,
untuk mengaKhiri jamuah nan Agung yng kita lakukan.
Sehingga rasa hati dan Nur para pecinta Allah dn Rasulullah itu
menguatkan rasa hati dan Nur kita dlm perjalanan cinta.
Tafakur dgn dzikir nafas yang di dalamnya membawa asmaul husna,
adalah jalan hati menuju kesuciaNnya, yang bening.
Sehingga tafakur yang kita lakukan
akan mengundang jiwa" yg sudah tersucikan dan tercerahkan
untuk menyatu dalam tafakur yg kita lakukan.
Saling memeluk, saling terpaut dlm kesucian jiwa yang tercerahkan,
sehingga menjadi cahaya bg alam semesta.
Tafakur dgn asmaul husna adalah jalan untuk mengenali
setiap eksistensi asmaul husna dan keberadaanya dalam diri kita.
Karena pada hakikatnya asma" itu selalu hidup dan eksis dalam diri kita,
hny kadang kita buta untuk mengenalinya,
krn tidak pernah mensyukuri dan mentafakurinya.
Tafakur adalah cara untuk menyerap dan merasakan
hidupnya asmaul husna dalam diri kita,
seperti halnya tubuh yang menyerap vitamin dan gizi dalam tubuh kita.
Tafakur asmaul husna adalah
satu cara untuk mencerdaskan hati dan rasa kita,
sehingga mempunyai kecerdasan spiritual yang luar biasa.
Membukankan mata hati,
sehingga mempunyai pandangan pd sesuatu yang bersifat rahasia,
membukakan khasYaf ghaibiyah amupun ilahiyah,
meluaskan hati dan mensucikaNnya,
serta mengobati hati dari segala penyakit.
Sehingga hati menjadi kuat dan
kekuatanNya bisa menyembuhkan segala penyakit,
bisa menjadi pembimbing bagi jiwa" yang tersesat,
menjadi cahaya bagi jiwa" yang ada dalam kegelapan.
Hatinya menjadi hidup, dan
hidupnya hati bisa menghidupkan hati yang mati.
Spiritual
bukan produk ilmu, logika dan pikiran,
bukan pula produk wacana", gagasan" dan kesimpulan".
Akan tetapi produk hati,
sehingga hny dgn menyelami hatinya sendiri,
dgn jalan tafakur asamul husna,
yang akan membuka pintu" ilmu dalam hati,
pintu" cahaya dalam hati,
dan dgn cahaya itu akan membimbing seseorang
menuju pengenalan diri, dan
membukakan rahasia diri, dan
membimbing diri seseorang kpd sumber cahaya,
yaitu Ilahy Rabby.
Itu aj.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar