Senin, 08 Februari 2016

SHALAWAT DAN SAKLAR

Ketika kita melakukan shalawat atas Nabi (saw), itu seperti saklar, 
ketika kalian melakukan shalawat, 
saklarnya pada posisi menyala, 
hubungan antara kalian dengan Nabi (saw) terbuka, 
tetapi syahwat kalian akan menutupinya, 
kalian tidak dapat melihat di mana saluran menuju Nabi (saw). 

Antara kita dengan Nabi (saw) terdapat jembatan di mana kita harus melewatinya 
tetapi bila syahwat kalian menutupinya 
maka kalian tidak dapat melihatnya. 

Awliya mampu membuat kita melihat dan menjangkau sisi sebrang 
untuk melihat Nabi (saw). 
Dapatkah seseorang mengatakan kepada saya bahwa 
ketika mereka bershalawat mereka mampu melihat Nabi (saw)? 

Beliau menunggu untuk dapat terlihat!

Shaykh Hisham Kabbani

When we do salawaat on Prophet (s) it is like a switch: when you do salawaat the switch is on, the connection between you and Prophet (s) is open, but your desires will veil it, you cannot see where the tunnel is to reach Prophet (s). Between us and Prophet (s) there is a bridge or a tunnel we have to cross and if your desires close it for you then you cannot see. Awliya enable us to see and to reach the other side to see Prophet (s). Can anyone say to me that when they make salawaat they are able to see Prophet (s)? Prophet (s) is waiting to be seen!
Shaykh Hisham Kabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar