Rabu, 17 Februari 2016

Shaykh Nazim Al Haqqani

Shaykh Nazim Al Haqqani 
menggambarkan Kasih Allah Dalam kisah dibawah ini

Musa (alahissalaam) dan Qarun

Di antara Bani Israel pada saat hijrah dari Mesir, Qarun adalah orang terkaya. 
Dan Qarun membawa sebagian besar kekayaan itu saat hijrah, 
hingga tiba di Sinai dengan selamat, 
dan dengan kekayaan yang banyak itu dia mempengaruhi Bani Israil. 
Sayangnya untuk Qarun, 
ia menggunakan pengaruhnya untuk membangkitkan 
pemberontakan dan ketidakpuasan dengan kepemimpinan Musa Alaihissalaam. 

Dalam rangka untuk mendiskreditkan Musa alaihissalaam.. 
Hingga akhirnya Qarun menyuap seorang wanita terhormat 
untuk mengklaim bahwa Musa telah berzinah dengan dia 
dan memiliki anak dalam rahimnya adalah anak Musa. 

Karena ia tentu saja tidak bersalah, Musa sangat marah, 
tetapi ia hanya bisa menyangkal tuduhan itu dan 
tidak bisa berbuat apa-apa untuk membuktikan tuduhan palsu itu. 
Bagaimana dia bisa memimpin Bani Israil 
ketika timbul keraguan dalam hati mereka 
tentang moral dan kebenaran-nya?

Musa berpaling kepada Tuhan, dan berdoa : 
"Oh Tuhanku, bantulah aku"..

Tuhan menjawab:
 "Aku telah memberikan Anda kekuatan untuk memerintah Bumi. 
Anda dapat menggunakannya untuk membela diri sendiri 
dan membuktikan bahwa anda tidak bersalah kepada Bani Israel ".

Musa mengumpulkan semua bani israel dan berkata : 
"Semua yang bersama aku datang ke sisiku 
dan mereka yang mematuhi Qarun tinggal di sisinya". 
Musa berkata: "Wahai bumi, himpit dan telanlah Qarun!"..

Menanggapi perintah ini Bumi menjepit Qarun, 
kakinya (dari telapak, pergelangan hingga mata kaki) tercekal erat oleh bumi. 
Mendapati kenyataan ini Qarun menangis: 
"wahai sepupu tersayangku Musa, 
demi kekerabatan kita, mohon maafkan aku!" 

Tapi Musa sangat marah dan bertekad u
ntuk menghukum Qarun untuk semua kejahatannya: 
"Ya bumi, telanlah Qarun"

Kemudian Bumi menarik kaki Qarun sedikit lebih dalam 
dan Qarun kembali berteriak kepada Musa 
memohon pengampunan-dan dimaafkan,
 hal itu berlangsung sebanyak tujuh puluh kali:
 Qarun meminta maaf dan Musa menolak dan menuntut pembalasan. 
Hingga Akhirnya bumi telah benar-benar menelan habis Qarun. 

Kemudian Tuhan berfirman pada Musa: 
"Qarun memohon pengampunan pada anda tujuh puluh kali, 
tetapi Anda tidak memiliki belas kasihan baginya dalam hati Anda. 
Aku bersumpah dengan kebesaran dan kemuliaanKu, 
seandainya tadi ia bermohon pada Ku sekali saja, 
dengan mengatakan: 
"Oh Tuhanku, aku bertobat, mohon maafkan aku ', 
Aku akan melepaskannya. 
Anda tidak memiliki belas kasihan baginya 
karena Anda tidak menciptakan dia. 
Aku Pencipta dan Aku miliki rasa kasihani yang tak terbatas 
bagi hambaku yang mau bertobat".

Allahuma soli ala sayidina Muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim

silahkan tag dan share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar