Senin, 08 Februari 2016

SURGA

Bismillahirahmannirahiim
Ruang edar Ruh Jismani di dalam badan adalah 
di semua anggota tubuh yang terlihat. 
Penggalian potensinya adalah dengan amalan syariat. 
Bentuk konkret amalannya adalah ibadah wajib 
yang sudah diperintahkan Allah SWT 
seperti hukum-hukum syariat yang telah ditetapkan. 
Diamalkan tanpa diiringi dengan syirik. 

Sebagaimana firman Allah SWT,
"Dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun 
dalam ber­ibadah kepada Tuhannya." (QS. AI-Kahf[18]: 110)

Sebagaimana juga sabda Rasulullah SAW,
"Sesungguhnya Allah itu ganjil dan mencintai yang ganjil." (HR. At- Turmudzi)

Maksud dari hadis di atas adalah 
amal yang tidak disertai dengan riya dan sum'ah (mencari kemasyhuran).

Keuntungan dunia dari pengolahan Ruh Jismani adalah 
al-wilayah (kewalian) dan 
mukasyafah (terbukanya hijab antara manusia dengan Allah) dan 
musyahadah (merasa berhadap-hadapan dengan Allah) 
di Alam Mulki dari bumi sampai langit. 

Seperti halnya, 
karamah al-kauniyah dari para wali yang bisa berjalan di atas air, 
terbang di udara, 
menyingkat jarak, 
mendengar dari jauh, 
menyingkap rahasia badan dan sebagainya. 

Adapun keuntungan akhirat dari pengolahan Ruh Jismani adalah 
mendapatkan surga, 
bidadari,
 istana, 
pembantu-pembantu, 
minuman-minuman segar, dan 
berbagai kenikmatan-kenikmatan lain. 

Sedangkan, 
surga bagi orang yang mampu mengolah Ruh Jismaninya 
ada di tingkat pertama yang disebut Jannatul Ma'wa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar