WASPADA TERHADAP BENCANA.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan bahwa
Manshur Ibn Abdullah pernah mengatakan,
"Aku pernah mendengar Abu Ali Ar-Rudzabari berkata,
"Bencana masuk melalui tiga pintu:
mental yang nista,
terjebak pada kebiasaan buruk, dan
persahabatan yang kotor."
Lalu, aku bertanya,
"Apa itu mental yang nista?"
Dia menjawab,
"Makan sesuatu yang haram."
Aku bertanya lagi,
"Apa itu kebiasaan buruk?"
"Melihat dan mendengar sesuatu yang haram
serta menggunjing orang lain," jawabnya.
"Lalu,
apa yang dimaksud dengan persahabatan yang kotor?" tanyaku.
"Menuruti hawa nafsu," jawabnya.
An-Nashrabadzi mengatakan,
"Penjaramu yang sesungguhnya adalah dirimu sendiri.
Jika engkau dapat keluar dari belenggu diri,
maka engkau akan menikmati kedamaian selamanya."
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan bahwa
salah satu bencana yang menjebak diri sendiri adalah
kecenderungan diri sendiri untuk menganggap indah
sebuah pujian, nama baik, dan sanjungan manusia.
Sebab,
seseorang boleh jadi mampu menanggung beban berat ibadah,
tapi ibadahnya sarat dengan riya dan kemunafikan.
Tandanya adalah ia merasa malas
ketika kehilangan semua itu (pujian, nama baik dan sanjungan)
dan berganti dengan celaan manusia terhadapnya.
---Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
dalam kitab Al-Ghunyah Lithalibi Thariq Al-Haqq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar