Fatwa Kehidupan
----------------------------
Apa yang saudara2 sekalian keluhkan??......
tidak ada yg berubah dari syariat, tetaplah "Laailahaillallah"........
adapun tentang "Laailaha illa ana" adalah keadaan dalam fana billah,
karena cinta itu menenggelamkan,
siapapun yang mencintai sesuatu,
maka ia akan tenggelam dalam sesuatu yang dicintainya.
jika engkau sungguh mencintai Allah,
maka pada puncaknya akan tenggelam dalam Allah
sampai tiada lagi yang dikenal dan dipandang selain Allah,
tiada teringat lagi akan dirinya, hanya mengenal Allah.
Oleh sebab itulah
kesaksian dalam keadaan fana billah adalah "Laailahailla ana".
Bukan itu mengaku sebagai Allah,
namun karena hanya terpandang Allah
tatkala memandang akan dirinya sendiri.......
Sebagaimana firman Allah,
bahwa DIA yang awal, DIA yang akhir, DIA yang dzahir dan DIA yang bathin.......
menjadi terang semuanya......
kalau Allah saja berfirman bahwa DIA yang dzahir dan DIA yang batin,
lalu mana lagi yg bukan dzahir dan bukan batin??.....
selain semua hanyalah diriNYA sendiri dalam pandangan-Nya.
=======================
Fatwa Kehidupan
----------------------------
Allah punya rahasia dibalik rahasia.....
Adalah rahasiaNYA berlapis lapis.....
Saya sangat kagum bagaimana DIA menciptakan keadilan..
Sampai sampai
tidak ada satu manusiapun yg pada hakekatnya lebih maupun kurang,
dibanding yg lain, semua sama sama.....
yg banyak anugrahnya, banyak pula bebannya.....
Anugrah -beban = 0.....
Yg sedikit anugrahnya, sedikit pula bebannya,
anugrah - beban = 0..
Semuanya seimbang.....
Adil yg luar biasa.....
pada sisi perbuatan manusia,
keadilan berlaku seumpama cermin
yg memantulkan cahaya apa saja yg diterima,
jika engkau pancarkan cahaya amarah, merah,
maka memantulkan pula cahaya merah itu kepadamu sendiri.......
Sudah pasti,
orang hidup itu akn berhadapan dgn masalah demi masalah,
tidak mungkin tidak walau siapa saja,
pada waktunya akn menghadapi masalahnya masing masing..
masalah itu berasal dari :
1. ulah perbuatan sendiri
yg sedang dikembalikan/dipantulkan kepada kita lagi..
2. Ujian dari Allah.. managemen masalah itu penting,
agar kita tetap bs rileks dan tenang tegar menghadapi hari H, yaitu
hari timbulnya masalah yg menerpa kita..
1. Hindari membuat ulah perbuatan
yg membawa pantulan masalah masalah kepada diri kita..
karena kebanyakan orang yg dililit masalah itu
berawal dariulah perbuatannya sendiri..
2. Kalau sdh menghindari masalah, namun masalah yg ngejar,
itu sudah nasib sbg ujian yg mmng harus dihadapi..
yg membuat orang terbebani dlm hidup adlh karena anggapan :
1. bahwa dunia ini sebgai alam kehidupan bukan alam kematian,
ini adlh anggapan yg membuat setiap orang terjerat dan terikat dgn dunia..
2. anggapan bahwa tubuh/jasad ini sebagai diri kita
bukan penjara bagi kebebasan kita,
akn membuat kita terjerat dgnnya..
"TUBUH ADALAH PENJARA, DI ALAM KEMATIAN INI".......
Alam itu polos.....
Lugu apa adanya.....
Memantulkan setiap suasana hati kita sendiri.....
merespon hati kita
menurut apa adanya.....
Alam adlh cermin..... jika hati kita baik,
maka alam akn merespon dgn kebaikan kebaikan.....
Jika hati kita buruk maka alam akn
merespon dgn keburukan keburukan.....
engkau tidak bisa menyembunyikan wajah aslimu
dihadapan cermin alam ini.....
walau 1001 topeng engkau kenakan,
namun semua akn terkuak oleh alam.....
Alam tidak bisa ditipu
karena kepolosannya merespon dan memantulkan apapun,
niat jahat akn direspon jahat,
niat baik akn direspon baik oleh alam.......
Manusia tidak bisa melihat masa depan,
tapi bisa meraba masa depan dgn mlht masa lalunya,
sbb masa depan hanyalah pantulan dari citra masa lalu..
Keadilan Ketuhanan bersifat bagai sebuah cermin
yg senantiasa memantulkan kembali setiap cahaya yg diterima,
ini yg memastikan tdk akn terlewati meskipun sebesar 'zarah'....
Nyatanya akhirat tdk pernah ada tanpa adanya 'dunia'..
maka kehidupan dunia inilah 'hidup yg sebenarnya',
sedangkan akhirat adlh tempatnya 'pembalasan',
yg merupakan 'pantulan' kehidupan dunia saja..
'baik' di balas dgn 'baik', 'buruk' dibalas dgn 'buruk'.
"Reaction equals action"..
========================================
Fatwa Kehidupan
----------------------------
Mengapa Tuhan menciptakan setan dan keburukan ???.....
Mengapa Tuhan menciptakan perang dan bencana ???.....
=============================================
Mengertilah bahwa kebaikan pun memerlukan objek utk diperbaiki,
jikalau semua orang baik,
maka sejak dahulu kala tak akn ada yg disebut nabi atau rasul..
Siapa yg hendak diperbaiki jikalau semua sudah baik ???.....
Maka orang baik akan menjadi pengangguran tanpa darma bakti.....
maka diciptakan keburukan sebagai penyeimbang keadaan
dan memberi warna didunia ini adlh utk memberi kesempatan
yg baik berkarya dlm memperbaiki yg masih buruk,
bukan utk memusuhi apalagi membunuhi mereka.....
adanya keburukan itu utk memberi kesempatan padamu sekalian
utk menjadi baik dgn cara berdarma bakti memperbaiki yg buruk itu,
salah langkahmu jika engkau tak memperbaiki
malah memusuhi dan menghancurkannya.....
Adanya bencana kadang terjadi sbg pengingat,
karena kecendrungan manusia adlh lupa,
maka bencana memiliki tugas khusus
utk hadir menjadi penyengat dan pengejut
dan membangkitkan kembali kesadaran ruhani yg sudah lama mati.....
Tuhan tidaklah ngawur
ketika Dia memusnahkan bahkan bayi bayi tak berdosa
atau orang tua lanjut usia,
bagiNYA hidup dan mati itu sama saja,
hanya bagimu kematian itu mengerikan.....
diantara bayi yg dimatikanNYA
itulah caranya mencegah mereka dari dosa yg lebih jauh lagi,
diantara orang lanjut usia yg dimatikan dlm bencana
itulah caraNYA mengampuni dosa mereka,
dan diantara yg hidup,
itulah pelajaran berharga
bagi mereka yang mau mengambil pelajaran.....
perang kadang diperlukan sbg sebuah pemacu perkembangan,
karena dlm keadaan genting dan terjepit
maka potensi manusia akn banyak keluar.....
Adapun bagi jiwa ksatria,
mundur adlh meninggalkan darma bakti dan memalukan,
dlm perang membunuh bukanlah sebuah kekejaman,
namun bagian dari darma bakti itu sendiri.....
maka kematian kematian dlm perang itu akn menjadi tanda
dimulainya sebuah kebangkitan baru,
selayaknya dlm sebuah kelahiran itu
ada tumpahan darah dan rasa sakit rintihan rintihan sang ibu,
namun akn membawa keindahan dan kebahagiaan kemudian.....
Tugas manusia adlh utk "Faham" apa tugasnya
dan dimana posnya masing masing,
selagi belum mengerti utk apa diciptakan
dan dimana posnya berada,
lalu apa yg mesti dilakukan,
maka seseorang tiada bisa dikatakan sudah tercerahkan.....
batinnya masih mengandung gelap dan kekeruhan.....
yg disebut tercerahkan adlh
mengerti tujuan,
mengerti perjalanan dan
mengerti perbekalannya,
penuh dlm darma baktinya.....
sampai puncak terang itu tergapai dgn indah.....
jadilah ia
sakti tanpo aji,
sugih tanpo bondo,
ngluruk tanpo bolo,
menang tanpo ngasorake,
langgeng tan ono bungah tan ono susah
(jadilah ia sakti
tanpa ajian,
kaya tanpa harta,
menyerang tanpa kawan,
menang tanpa menistakan lawan,
langgeng tiada senang dan tiada susah).....
====================================
Fatwa Kehudupan
-----------------------------
Tentang nama Allah
Nama "Allah" disebut sebagai ismu Dzat, atau nama dari Dzat Allah.
sedang seperti Ar Rohman, Ar Rohim dsb, itu disebut sbg asma'ul husna,
ialah nama sifat2 keagungan Allah.
Nama bagi diri TUHAN sejatinya adalah suatu"penurunan kualitas",
karena hakekat Ketuhanan yang sesungguhnya
tiada mungkin terbatasi oleh sebuah nama.
Pada awalnya tiada yg disebut huruf, tulisan, maupun kata-kata,
sedang nama adalah rangkaian huruf, yang adanya terkemudian.
Adanya nama meskipun itu suatu penurunan kualitas,
tetapi tak terhindarkan dengan adanya ciptaan,
maka Sang Pencipta hendak dikenali diriNYA.
Fungsi nama adalah :
1. sebagai atribut pengenal, sbb tanpa nama,
maka TUHAN tiada bersebut.
2. nama TUHAN juga sebagai pembeda,
karena sesembahan makhluk ada banyak,
itu untuk membedakan siapa yang disembah.
3. nama TUHAN jg sbg pemersatu,
dimana suatu umat menjadi satu agama
dengan nama TUHAN yang sama.
Meski demikian,
walaupun sama2 menyembah Allah,
menyembah TUHAN dengan nama yang sama,
tetapi gambaran tentang Allah yang seperti apa,
dalam masing2 manusia adalah berbeda-beda
sebanyak jumlah manusianya.
hanya sama dalam hal namaNYA saja,
dan beberapa ciri2,
tetapi tdk sama seratus persen dalam pengetahuan
dan penjabaran setiap jiwa tentang Allahnya.
================================
Ke-azalian cinta
=======================
Cinta adalah permata, perhiasan dari Sang Maha Cinta......
datang tanpa diundang,
pergi juga tanpa diantarkan.
Kita tak pernah bisa memilih untuk merekayasa sebuah cinta.
Ketika cinta hadir diwaktu dan tempat yang salah,
mungkin saja cinta itu menyisakan tangis dan sesaknya dada.
Namun disebaliknya, kehangatan tetap engkau rasa.
Karena anugrah dalam cinta itu sendiri.
Setua apakah cinta??
Ia lebih tua dari semua kata-kata dan bahasa.
Maka semua kosakata dalam bahasa manusia ini,
tetaplah tak mampu mewadahi satu cinta,
tak mampu memberi ekspresi yang mencukupi bagi apa itu cinta.
Namun sebuah cinta itu mampu mewadahi semua kosakata yang ada.
Love is great...... Cinta itu hebat.
Menjadi ruh bagi alam semesta ini.
===================================
Fatwa Kehidupan
----------------------------
Dalam suara pun bs ada suara2, disebut sebagai gema.....
bagaimana caranya agar muncul sebuah gema dalam suara.....
Tentu ada syarat2 yang harus dimiliki.....
Gema artinya adalah sedikit bicara
namun banyak yang mendengarkan
karena suara itu memiliki bantuan pemantul2 suara......
Lalu pesan tersampaikan dari satu mulut menuju mulut yang lain.....
Tidak perlu menyampaikan sendiri satu demi satu orang......
Gema adalah sebuah bentuk efisiensi.....
Saya contohkan,
bagaimana caranya menyampaikan sbuah pesan kepada 300jt org indonesia???.....
Dgn alat spt TV dsb.....
Dgn alat itu menjadi memungkinkan kita sekali bicara lalu direcord
dan diputar berulang spt iklan TV, bs tersampaikan kpd 300jt org indonesia......
Dengan ilustrasi td,
tentu bs difahami bagaimana peran sebuah alat.....
Namun dlm hal ini yg kita bicarakan bukan ttng pasang iklan,
namun ttg kawasan batin,
dimana ruh itu bisa bergetar
dan memiliki gema dalam kapasitas yg beda beda......
Yang gemanya super,
hnya dgn sedikit bicaranya
seseorang sdh mampu merubah banyak orang
menuju arah yg lebih baik
tanpa perlu banyak nyerocos penuh pemaksaan ideologi
yang disebut indoktrinasi......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar