Hidup dan Bersyukur dengan Cara yang Terbaik.
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa
wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa
wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Ada orang-orang suci(awliya) yang memerlukan kekuatan fisik
dan ada pula yang tidak memerlukannya.
Waktu Grandsyekh kita berada dalam khalwat,
istrinya Halima membawakan beliau semangkuk sup
yang dimasukkan lewat pintu dan ditinggalkan di sana.
Sehari kemudian diketahui bahwa sup itu belum dimakan.
Kejadian itu berulang terus hingga 10 hari kemudian,
sup yang disediakan tidak pernah disentuh oleh Grandsyekh `Abdullah QS.
Istri beliau menemui Syekh Syarafuddin QS sambil mengatakan,
“Apapun yang kusediakan tidak disentuhnya.”
Lantas Syekh Syarafuddin QS (guru Grandsyekh `Abdullah QS)
menulis sepucuk surat sambil mengatakan,
“Jangan katakan apa pun, berikan surat ini padanya.”
“`Abdullah Effendi QS,
aku tahu kau mampu hidup tanpa makan sampai kiamat nanti.
Kau mempunyai kekuatan surgawi dan takkan pernah merasakan lapar.
Manusia normal akan merasakan sakit di perut kalau mereka tidak makan,
aku tahu kau tidak merasakan hal itu.
Namun sekarang aku perintahkan kau untuk makan sebagaimana manusia biasa,
agar kau lebih banyak bersyukur daripada orang-orang yang lain.
Jadi makan dan minumlah serta bersyukurlah kepada Allah SWT!”
Setelah adanya perintah itu, grandsyaikh abdullah pun makan dan minum.
Adalah penting bagi mukmin untuk makan dan minum sesuai kemampuan mereka.
Mereka seharusnya makan makanan terbaik(baik dan halal)
sehingga dapat lebih bersyukur dengan cinta kasih.
Karena ketika ego mereka puas,
mereka pun mempunyai rasa cinta kasih yang lebih besar.
Jika kalian bisa melakukannya, maka lakukanlah.
Grandsyekh kita Syah Bahauddin uNaqsybandi QS pernah berkata,
“Murid-muridku,
kalian harus mencoba makan dengan makanan terbaik,
minum dari minuman yang terbaik
dan mengenakan pakaian terbaik
dan bersyukur dengan cara yang terbaik!
Itulah tarekatku!”
Karena Allah SWT menciptakan apapun bagi kepentingan hamba-hamba-Nya.
Hamba-hamba-Nya harus menggunakannya dan bersyukur.
Makan yang terbaik dan lakukan yang terbaik.
Itulah Tarekat Naqsybandi.
Pakailah pakaian yang terbaik dan bersyukur dengan cara yang terbaik.
Hiduplah dengan cara terbaik dan beribadahlah kepada Allah SWT.
Dalam sebuah Hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Allah SWT menyukai ketika melihat hamba-hamba-Nya
menggunakan nikmat yang diberikan-Nya.
Jika kalian diberi kesempatan, makanlah,
letakkan di atas meja
apapun yang terbaik yang Allah SWT anugerahkan kepada kalian.
Sediakan makanan terbaik di atas meja untuk dimakan
dan juga berikan makanan terbaik kepada yang lain.
Kenakan pakaian terbaik dan juga berikan pakaian yang terbaik pada yang lain.
Hiduplah dengan cara yang terbaik
dan bersyukurlah dengan cara yang terbaik.”
dan ada pula yang tidak memerlukannya.
Waktu Grandsyekh kita berada dalam khalwat,
istrinya Halima membawakan beliau semangkuk sup
yang dimasukkan lewat pintu dan ditinggalkan di sana.
Sehari kemudian diketahui bahwa sup itu belum dimakan.
Kejadian itu berulang terus hingga 10 hari kemudian,
sup yang disediakan tidak pernah disentuh oleh Grandsyekh `Abdullah QS.
Istri beliau menemui Syekh Syarafuddin QS sambil mengatakan,
“Apapun yang kusediakan tidak disentuhnya.”
Lantas Syekh Syarafuddin QS (guru Grandsyekh `Abdullah QS)
menulis sepucuk surat sambil mengatakan,
“Jangan katakan apa pun, berikan surat ini padanya.”
“`Abdullah Effendi QS,
aku tahu kau mampu hidup tanpa makan sampai kiamat nanti.
Kau mempunyai kekuatan surgawi dan takkan pernah merasakan lapar.
Manusia normal akan merasakan sakit di perut kalau mereka tidak makan,
aku tahu kau tidak merasakan hal itu.
Namun sekarang aku perintahkan kau untuk makan sebagaimana manusia biasa,
agar kau lebih banyak bersyukur daripada orang-orang yang lain.
Jadi makan dan minumlah serta bersyukurlah kepada Allah SWT!”
Setelah adanya perintah itu, grandsyaikh abdullah pun makan dan minum.
Adalah penting bagi mukmin untuk makan dan minum sesuai kemampuan mereka.
Mereka seharusnya makan makanan terbaik(baik dan halal)
sehingga dapat lebih bersyukur dengan cinta kasih.
Karena ketika ego mereka puas,
mereka pun mempunyai rasa cinta kasih yang lebih besar.
Jika kalian bisa melakukannya, maka lakukanlah.
Grandsyekh kita Syah Bahauddin uNaqsybandi QS pernah berkata,
“Murid-muridku,
kalian harus mencoba makan dengan makanan terbaik,
minum dari minuman yang terbaik
dan mengenakan pakaian terbaik
dan bersyukur dengan cara yang terbaik!
Itulah tarekatku!”
Karena Allah SWT menciptakan apapun bagi kepentingan hamba-hamba-Nya.
Hamba-hamba-Nya harus menggunakannya dan bersyukur.
Makan yang terbaik dan lakukan yang terbaik.
Itulah Tarekat Naqsybandi.
Pakailah pakaian yang terbaik dan bersyukur dengan cara yang terbaik.
Hiduplah dengan cara terbaik dan beribadahlah kepada Allah SWT.
Dalam sebuah Hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Allah SWT menyukai ketika melihat hamba-hamba-Nya
menggunakan nikmat yang diberikan-Nya.
Jika kalian diberi kesempatan, makanlah,
letakkan di atas meja
apapun yang terbaik yang Allah SWT anugerahkan kepada kalian.
Sediakan makanan terbaik di atas meja untuk dimakan
dan juga berikan makanan terbaik kepada yang lain.
Kenakan pakaian terbaik dan juga berikan pakaian yang terbaik pada yang lain.
Hiduplah dengan cara yang terbaik
dan bersyukurlah dengan cara yang terbaik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar