“Jangan tanya apa agamaku. Aku
bukan Yahudi. Bukan Zoroaster. Bukan pula Islam. Karena aku tahu, begitu
suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna
yang hidup di hatiku”
“Persahabatan suci,
menjadikanmu seorang dari mereka. Sekalipun engkau batu atau pualam, kau
akan menjadi permata bila kau menjadi tingkat manusia perasa”
“Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula”
“Cinta bagai perantara yang menaruh kasihan, datang memberi perlindungan pada kedua jiwa yang sesat ini”
“Menangislah seperti
kincir angin, rumput-rumput hijau mungkin memancar dari taman istana
jiwamu. Jika engkau ingin menangis, kasihanilah orang yang bercucuran
air mata, jika engkau mengharapkan kasih, perlihatkanlah kasihmu pada si
lemah”
“Ketika aku jatuh cinta, aku merasa malu terhadap semua. Itulah yang dapat aku katakan tentang cinta”
“Dalam cinta segalanya berubah rupa. Orang Amerika berubah menjadi orang Turki”
“Berbicara dalam bahasa
yang sama adalah kekeluargaan dan persamaan bila kita bersama mereka
bila kita percayai, kita seperti orang tawanan dalam rantai. Banyak
orang India dan Turki berbiacra dalam bahasa yang sama, namun banyak
pasangan orang Turki ternyata orang–orang asing. Bahasa yang sama–sama
dipahami memang khusus, kebersamaan hati lebih baik dari pada
kebersamaan bahasa”
“Sejak kudengar tentang
dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini. Aku
pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku
mengerti bahwa keduanya sama”
“Kami bersyukur atas
cinta ini, ya Tuhan, cinta yang melaksanakan kemurahan tak terbatas.
Terhadap kekurangan-kekurangan apapun dalam syukur kami yang mungkin
membuat kami berdosa, cinta mencukupkan hingga pulih kembali”
“Jika kita menggali
lubang untuk menjerumuskan orang ke dalamnya, kita sendiri yang akan
terjerumus ke dalamnya. Jangan menganyam sendiri kepompong ulat sutera
dan jangan menggali lubang itu terlalu dalam. Janganlah mengira si lemah
tak punya pelindung dan ucapkan kata-kata dari Quran, “kapankah
pertolongan dari Allah akan datang”
“Orang yang menghormati
akan dihormati, orang yang membawa gula akan makan kue badam. Buat siapa
perempuan yang baik-baik. Laki-laki baik-baik. Hormatilah temanmu atau
lihat apa yang terjadi jika tidak kauhormati”
“Barangsiapa melihat
sesuatu pada sebab-sebab, maka dia akan menjadi pemuja bentuk. Namun
orang yang mampu menatap pada “Sebab Pertama”, maka dia akan menemukan
cahaya yang memancarkan makna”
“Dunia manusia adalah
batin yang memiliki kemegahan. Karena itu duhai sahabat, mungkinkah
engkau menjadi bijak, sementara yang relatif terus saja kau jadikan
pujaan?”
“Jadilah kekasih bagi
dirimu sendiri! Lampaui dua dunia. Dan tinggalah di kediaman sendiri!
Pergi, jangan mabuk dengan anggur dan kecongkakan – kecongkakan itu!
Lihatlah kilauan wajah itu dan sadarlah akan dirimu sendiri”
“Perhatikanlah setiap
binatang, dari serangga kecil sampai gajah, semua mereka keluarga Tuhan
dan rezeki mereka tergantung kepada-Nya. Sungguh Tuhan Maha Pemberi
rezeki! Semua kesedihan dalam hati kita lahir dari asap dan debu
keberadaan kita dan segala nafsu yang sia-sia”
“Orang yang bijaksana
melihat ucapan bagaikan orang tua. Ia turun dari langit, karena itu ia
bukanlah sesuatu yang tak berharga. Ketika kau bicara dengan kata-kata
kotor maka sekian banyak kata hanya bernilai satu. Namun bila kau bicara
dengan baik maka satu kata akan memiliki nilai berlipat. Ucapan akan
terkuak bagi engkau yang mampu membuka dinding pembatas (hijab).
Sehingga kau tahu bahwa sesungguhnya ia adalah sifat – sifat Tuhan Yang
Maha Pencipta”
“Kembalilah kepada
sejatimu, wahai hati! Karena jauh di dalam dirimu wahai hati, engkau
akan menemukan jalan menuju Tuhan Yang Tercinta”
“Mencintai perempuan
dibuat menarik bagi laki-laki. Tuhan sudah mengaturnya, betapa mereka
dapat menghindari apa yang sudah diatur oleh Tuhan? Karena Tuhan
menciptakan perempuan supaya Adam mendapat kesenangan dengan dia.
Bagaimana Adam dapat dipisahkan dari Hawa?”
“Dunia hanyalah seperti
cermin yang memantulkan kesempurnaan Cinta Tuhan. Wahai kawan!
Mungkinkah ada sesuatu yang lebih besar dari keseluruhan?”
“Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi”
“Cinta adalah lukisan orang yang getir menjadi manis, sebab dasar semua cinta adalah kebajikan moral”
“Seperti Adam dan Hawa
yang melahirkan sekian banyak jenis, Cinta lahir dalam sekian banyak
bentuk. Lihat, dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki
bentuk”
“Tataplah wajah cinta
supaya kau mampu meraih sifat kemanusiaan. Karena itu jangan hanya duduk
menggigil. Sebab jika demikian, mereka kan membuatmu menggigil”
“Datang dengan tangan kosong ke rumah teman-teman, bagai pergi ke kilang tepung tanpa membawa gandum”
“Kalau hati pulih menjadi
sehat, dan bersihkan dari segala hawa nafsu, kemudian Tuhan Yang Maha
Pengasih bersemayam di Singgasana. Di samping itu, Dia langsung
membimbing hati, selama hati bersama Dia”
“Pilihlah Cinta. Ya, Cinta! Tanpa manisnya Cinta, hidup ini adalah beban. Tentu engkau telah merasakannya”
“Kecaman yang datang dari
sahabat-sahabat dekat memang diperlukan sehingga, tanpa bantuan
pemantul apapun, kau menjadi pengucur air dari laut. Ketahuilah bahwa
pada mulanya kecaman adalah peniruan, tapi bila ia terus menerus
terulang, akan langsung berubah menjadi wujud kebenaran. Supaya itu
terwujud, janganlah berpisah dari kerang jika tetesan air hujan belum
lagi menjadi mutiara”
“Yang menjadi sasaran cinta bukanlah bentuk-apakah itu cinta untuk kepentingan dunia ini atau untuk akhirat”
“Ada orang asing
tergesa-gesa mencari tempat tinggal, seorang teman membawanya ke sebuah
rumah rusak,, “Jika rumah ini beratap” katanya, “kau dapat tinggal di
sebelah tempatku. Keluargamu juga akan kerasan di sini, jika di situ ada
sebuah kamar lagi” .”Ya”, katanya, “enak sekali tinggal di sebelah
teman-teman, tapi kawanku sayang, orang tak dapat tinggal di dalam
‘jika’
“”Iri hati membuat aku
berkata,”Aku masih rendah untuk menghadapi si polan dan si polan, dan
nasibnya yang baik menambah diriku yang serba kurang” Memang iri hati
adalah suatu cacat, lebih dari apapun”
“Jika hati tidak ada, bagaimana badan dapat bicara? Jika hati tidak mencari, bagaimana dapat mencari”
“Tidak perlu membakar
selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari
kau hanya karena kesalahan yang tak berarti”
“Siapapun yang melihat
kesalahannya sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain, mengapa
mereka tidak mengoreksi diri sendiri? Manusia di dunia tidak melihat
diri mereka sendiri dan yang demikian mereka akan saling menyalahkan”
“Kemurahan hati datang
dari mata -bukan dari tangan- dialah yang melihat benda-benda itu, hanya
seorang yang melihat terpelihara”
“Persis seperti hati yang
menjadi bahagia di tempat yang hijau dengan tanaman yang sedang tumbuh,
keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira”
“Adakalanya lebih baik
bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang
diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di
pintu”
“Dengan cinta, yang pahit
menjadi manis, dengan cinta, tembaga menjadi emas, dengan cinta sampah
menjadi jernih, dengan cinta yang mati menjadi hidup, dengan cinta yang
raja menjadi budak. Dari ilmu cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan
menempatkan ruang di atas tahta begini?”
“Sejauh yang dapat
kaulakukan janganlah menjejakkan kaki pada perceraian. Allah berkata,
“Dari segala yang dihalalkan, dan yang sangat Ku-benci adalah
perceraian” (hadis Abu Dawud)
“Ya Allah, jadikanlah
hati kami yang membatu ini seperti lilin, jadikanlah ratapan kami begitu
sedap dan menjadi sasaran kasih-Mu”
“Jika dua orang sampai
bersentuhan satu sama lain, tak dapat diragukan, mereka mempunyai
persamaan. Bagaimana burung akan terbang kalau tidak dengan sempurna?”
“Lewat jendela antara hati dengan hati pancaran sinar yang mencerminkan kebenaran dan kebohongan”
“Bila sakit karena cinta menambah keinginanmu, bunga-bunga mawar dan lili mengisi taman jiwamu”
“Persaudaraan adalah
seperti seonggok buah anggur, kalau kuperas akan menjadi satu sari buah.
Yang mentah dan yang matang adanya berlawanan, tapi bila yang mentah
juga menjadi matang, menjadi sahabat yang baik”
“Kekasih adalah
segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta
hanyalah benda mati. Jika cinta meninggalkan perlindungan yang kuat,
pecinta akan ditinggalkan seperti burung yang tanpa sayap. Bagaimana aku
akan terjaga dan sadar jika tak disertai cahaya Kekasih. Cinta
menghendaki firman ini disampaikan. Jika kita menemukan cermin hati yang
kusam karat ini tidak terhapus dari wajahnya”
“Penyakit pecinta tidak
seperti yang lain, Cinta adalah Astrolab segala misteri Tuhan. Baik
cinta dari langit atau dari bumi sama-sama menunjuk kepada Tuhan. (ket:
astrolab adalah alat astronomi primitif)
“Jika hatimu menjadi
kuburan rahasia, hasrat hatimu akan diperoleh lebih cepat. Nabi berkata,
bahwa barang siapa dapat menjaga rahasia dalam lubuk hatinya dia akan
segera mencapai hasrat yang ditujunya. Jika benih-benih ditanam di dalam
tanah, segala rahasia batin akan menjadi taman yang subur”
“Cinta orang yang sudah
mati tidak selamanya, sebab yang sudah mati tak akan kembali. Tapi cinta
orang yang masih hidup lebih segar daripada kuncup yang baru bersemi,
baik bagi mata batin atau mata lahir. Pilihlah cinta Yang Hidup Abadi
yang tak akan pernah berakhir, yang memberikan kita anggur yang menambah
kehidupan. Jangan berkata, “Kami punya jalan masuk kepada Raja itu”
Berhubungan dengan dermawan tidaklah sulit”
“Jalan kehidupan rohani
membuat badan remuk dan kemudian memulihkannya menjadi sehat. Dia
menghancurkan harta berharga dan dengan harta itu dapat membangun lebih
baik dari sebelumnya”
“Orang makin
memperhatikan dunia materi, dia akan makin terlena terhadap dunia
rohani. Apabila jiwa kita sudah terlena di depan Tuhan, yang lain, yang
tak terlena mendekati pintu rahmat Ilahi”
“Dalam perjalanan itu tak
ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang
tak membawa kedengkian sebagai teman”
“Jika sepuluh lampu ada
di satu tempat berbeda bentuk satu sama lain, namun kita tak dapat
membedakan itu dari sinar yang mana bila memusatkan pada satu cahaya.
Dalam dunia rohani tak ada perbedaan, tak ada pribadi-pribadi yang
muncul. Yang terindah adalah keserasian Sahabat dengan sahabat-Nya.
Berpeganglah kuat-kuat pada rohani. Tolonglah si keras kepala ini yang
terpecah-belah sendiri, yang mungkin terdapat persatuan di bawahnya,
seperti harta terpendam”
“Janganlah gunakan pedang
kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah
dengan gembira. Pedang hakikat adalah pelindung seorang wali Tuhan,
saatmu bersama dia sungguh berguna seperti piala kehidupan itu sendiri.
Semua orang arif berkata sama, orang yang mengenal Tuhan adalah rahmat
Tuhan kepada hamba-hambaNya”
“Tanamkanlah kecintaan
para kekasih Tuhan dalam semangatmu, jangan serahkan hatimu kepada apa
pun tapi cinta mereka yang berhati gembira. Janganlah mengunjungi
tetangga yang berputus asa, harapan masih ada. Jangan pergi ke arah yang
gelap, karena matahari masih ada”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar