dimana kita akan berpuasa sebulan penuh lamanya.
Sungguh berat bagi saya sebenarnya untuk berpuasa selama sehari penuh,
kiranya Guru berkenan memberikan wejangan yang bisa menguatkan jiwa saya."
"Anakku yang baik,
semoga Allah Ta'ala mengganjar niat baikmu
untuk melaksanakan salah satu kehendak Allah untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan. Memang benar adanya berpuasa adalah suatu hal yang tidak mudah
karena ia seperti halnya semua ibadah lahiriah bersifat pengorbanan diri sendiri.
Engkau dilatih untuk mengorbankan keinginan syahwatmu
yang terbiasa kenyang dan minum kapanpun engkau mau.
Tidak hanya itu
di malam hari engkau dilatih untuk shalat lebih banyak
dari malam-malam biasanya juga untuk bangun di waktu sahur
untuk membekali raga kita dengan cukup makanan
demi menunaikan sunnah Rasulullah SAW.
Oleh karenanya
bulan Ramadhan dinamakan sebagai bulan pembakaran.
Ia akan membakar timbunan kebiasaan yang telah dibentuk
oleh hawa dan syahwatmu selama 11 bulan sebelumnya.
Sekarang,
mengapa kita harus melalui ibadah yang seolah-olah penuh penderitaan ini?
Karena
tanpanya manusia akan cenderung lupa akan asalnya dan kemana ia akan pergi.
Tanpa pembersihan jiwa yang dilakukan melalui ibadah shaum
jiwa kita akan terus tertimbun dalam sesaknya berhala nafsu dan syahwat
yang menyelubungi diri yang dengannya petunjuk Tuhan menjadi sulit untuk ditangkap.
Akibatnya
banyak manusia tersesat jalannya dan baru akan tersadarkan
manakala maut menjelang dan ia terlanjur berpindah ke alam barzakh
yang ia meraung-raung meminta kesempatan
untuk dikembalikan ke dunia dan beramal sholeh.
Anakku,
berpuasa adalah melatih diri agar menjadi rendah hati,
maka berbukalah dengan bersahaja dan tidak berlebih-lebihan
karena itu hanya akan memberi kekuatan kepada hawa nafsu dan syahwat
untuk lebih menguasai diri.
Seringkali orang-orang memanfaatkan momen bulan Ramadhan
dengan berbuka puasa bersama
akan tetapi
sayangnya seringkali malah melalaikan aspek shalat dan berdoa bersama
karena mereka demikian sibuk menyantap makanan dan mengobrol,
sungguh sayang kesempatan yang ada apabila disia-siakan.
Sebaliknya
manfaatkanlah momen bulan terbaik ini sebagai ajang menempa diri
untuk melakukan segala kebaikan yang dimudahkan
untuk melakukannya sebanyak-banyaknya.
Semoga dengannya Allah Ta'ala membimbingmu untuk makin mendekati fitrah diri."
mengapa kita harus melalui ibadah yang seolah-olah penuh penderitaan ini?
Karena
tanpanya manusia akan cenderung lupa akan asalnya dan kemana ia akan pergi.
Tanpa pembersihan jiwa yang dilakukan melalui ibadah shaum
jiwa kita akan terus tertimbun dalam sesaknya berhala nafsu dan syahwat
yang menyelubungi diri yang dengannya petunjuk Tuhan menjadi sulit untuk ditangkap.
Akibatnya
banyak manusia tersesat jalannya dan baru akan tersadarkan
manakala maut menjelang dan ia terlanjur berpindah ke alam barzakh
yang ia meraung-raung meminta kesempatan
untuk dikembalikan ke dunia dan beramal sholeh.
Anakku,
berpuasa adalah melatih diri agar menjadi rendah hati,
maka berbukalah dengan bersahaja dan tidak berlebih-lebihan
karena itu hanya akan memberi kekuatan kepada hawa nafsu dan syahwat
untuk lebih menguasai diri.
Seringkali orang-orang memanfaatkan momen bulan Ramadhan
dengan berbuka puasa bersama
akan tetapi
sayangnya seringkali malah melalaikan aspek shalat dan berdoa bersama
karena mereka demikian sibuk menyantap makanan dan mengobrol,
sungguh sayang kesempatan yang ada apabila disia-siakan.
Sebaliknya
manfaatkanlah momen bulan terbaik ini sebagai ajang menempa diri
untuk melakukan segala kebaikan yang dimudahkan
untuk melakukannya sebanyak-banyaknya.
Semoga dengannya Allah Ta'ala membimbingmu untuk makin mendekati fitrah diri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar