Jumat, 20 Mei 2016

ZIKIR DAN KONTEMPLASI DALAM TASAWUF

Zikir Nama Zat : Allah.

Mengingat Zat , Allah, secara diam, 
berikut sifat-sifat fundamental-Nya 
dilakukan dengan cara demikian  , 
sang dzakir mesti menutup mata dan mulutnya ,  
dan dalam hati,
ia harus mengulang-ngulang  , 
Allahu Sami'un (Allah Maha Mendengar),
Allahu Bashirun (Allah Maha Melihat),
Allahu 'Alimun (Allah Maha Mengetahui).
dengan cara naik atau  ('uruj).

Ia mesti mengucapkan Allau Sami'un dengan hatinya,
dan membayangkan bahwa ia sudah naik dari pusar ke dadanya.
 Demikian pula ,
dengan mengucapkan  Allahu Bashirun ,
ia mestilah merasakan bawa ia naik dari dada ke otak,
dan ketika mengucapkan Allahu 'Alimun,
ia mestilah memahami bahwa ia naik mendaki ke 'Arsy 
atau "Singgasana Allah ".
Sebaliknya,
ketika mengucapkan 
Allahu Alimun, Allahu Basirun, dan Allahu Sami'un,
sang dzakir mestilah merasakan bahwa ia telah turun
dari Singgasana Allah ke otak, 
ketika mengucapkan Allahu Bashirun , dari otak ke dada,
dan ketika mengucapkan 
Allahu Sami'un , sudah turun dari dada ke pusar.

Inilah daur yang dikenal sebagai 
"Daur Qadirriyah" (Daura-i-Qadariyyah).
Ia mesti mengulang-ngulang  ini terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar