Perbuatan Insan Sufi
~~~~~~~~~~
Dengan Nur Ilahi,
hati
seorang sufi menjadi seakan-akan memandang kepada Wajah-Nya (tawajjuh),
yaitu merasakan Keberadaan-Nya secara jelas dan nyata dalam rasa hati,
di dalam setiap amal dan perbuatannya di mana saja, kapan saja,
dan
sedang dalam kondisi apa pun.
Dengan cara inilah,
semua amal dan
perbuatannya dapat terhubung erat dan menyatu dengan Tuhannya.
Dalam
keadaan demikian,
Tuhan selalu membuatnya melakukan perbuatan yang
dikehendaki-Nya.
Perjalanan hidup seorang sufi adalah memproses
diri
untuk selalu menyatukan perbuatan yang lahir (zhahir) dan yang
batin (bathin),
yaitu menyatukan syariat (aturan-aturan formal agama)
dan hakikat,
dilakukan secara bersamaan sebagaimana tidak terpisahnya
jiwa dan raga
selama hidup di dunia ini.
Mengapa bisa demikian?
Karena yang lahir (syari'at) dikerjakan oleh jasad yang tampak oleh mata
kepala. Bersamaan dengannya, yang batin (hakikat) dilakukan oleh hati,
roh dan rasa,
yang sama sekali tidak kasat mata
(dibangsakan gaib,
tetapi bukan Al-Ghaib-Nya Tuhan).
| Risalah Sufi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar