Kamis, 26 Mei 2016

Perbuatan Insan Sufi

Perbuatan Insan Sufi
~~~~~~~~~~
Dengan Nur Ilahi, 

hati seorang sufi menjadi seakan-akan memandang kepada Wajah-Nya (tawajjuh), 
yaitu merasakan Keberadaan-Nya secara jelas dan nyata dalam rasa hati, 
di dalam setiap amal dan perbuatannya di mana saja, kapan saja, 
dan sedang dalam kondisi apa pun. 

Dengan cara inilah, 
semua amal dan perbuatannya dapat terhubung erat dan menyatu dengan Tuhannya.
 Dalam keadaan demikian, 
Tuhan selalu membuatnya melakukan perbuatan yang dikehendaki-Nya.
Perjalanan hidup seorang sufi adalah memproses diri 
untuk selalu menyatukan perbuatan yang lahir (zhahir) dan yang batin (bathin), 
yaitu menyatukan syariat (aturan-aturan formal agama) dan hakikat, 
dilakukan secara bersamaan sebagaimana tidak terpisahnya jiwa dan raga 
selama hidup di dunia ini.
Mengapa bisa demikian? 
Karena yang lahir (syari'at) dikerjakan oleh jasad yang tampak oleh mata kepala. Bersamaan dengannya, yang batin (hakikat) dilakukan oleh hati, roh dan rasa, 
yang sama sekali tidak kasat mata 
(dibangsakan gaib, tetapi bukan Al-Ghaib-Nya Tuhan).

| Risalah Sufi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar