Selasa, 26 Januari 2016

TAWASUL YANG TERLARANG

TAWASUL YANG TERLARANG > BERTAWASUL DENGAN ORANG MATI !!!
.
Bertawasul kepada para wali dan orang shalih khususnya kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam setelah mereka wafat dengan cara mendatangi kubur mereka, mohon pertolongan mereka, bertawassul dengan menggunakan kemuliaan dan kedudukan mereka, memohon kepada mereka ketika turun bencana, memohon agar semua kebutuhannya terpenuhi, diselamatkan dari segala mara bahaya 
adalah merupakan bentuk penyimpangan 
terhadap sunnah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. 

Itu semua merupakan bentuk perkara yang diada-adakan, 
dan sama sekali tidak memiliki dasar dan alasan yang kuat 
baik dari al-Qur’an mapun as-Sunnah (baca: haram). 

Allah berfirman yang artinya:
“Dan di antara manusia ada orang- orang yang menyembah tandingan-tandingan 
selain Allah; mereka menyintainya sebagaimana mereka menyintai Allah. 
Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. 
Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu (syirik) mengetahui 
ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), 
bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan 
bahwa Allah amat berat siksaNya (niscaya mereka menye-sal).” (Q.S. Al-Baqarah:165).
.
Jelaslah bagi kita, 
bahwa bertawassul kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam 
setelah beliau wafat, 
kepada para wali dan orang shalih setelah mereka wafat 
tidaklah pernah disyari’atkan dan tidak juga dianjurkan. 

Bahkan hal ini tidak diperbolehkan di dalam Islam, 
karena meskipun Rasu-lullah adalah orang paling mulia di sisi Allah, 
tetap saja itu bukan merupakan sebab syar`i untuk diterimanya do’a seseorang, 
apalagi orang selain Nabi Shalallaahu alaihi wasalam.
.
Kebanyakan orang melakukan hal itu karena dorongan rasa cinta dan hormat, 
namun cenderung berlebihan dan salah penerapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar