Minggu, 31 Januari 2016

NAFSU MANUSIA ITU ADA TUJUH

NAFSU MANUSIA ITU ADA TUJUH.

(1). النفس الامارة Nafsul-amaroh.

Yaitu: Nafsu yang selalu memerintahkan kejelekan. 

Alloh telah berfirman dalam Al-qur’an : وان النفس لامارة بالسوء
“Sesungguhnya nafsu itu selalu perintah kepada kejelekan”.

Adapun sifat-sifatnya diantaranya: 
1. البخل Bakhil. 
2. الحسد Dengki. 
3. الجهل Bodoh. 
4. الكبر Sombong. 
5. الغضب Marah. 
6. الحرص Sangat cinta dunia (grangsang). 
7. الشهوة Senang melakukan perkara jelek/hina.

Adapun warna sinar/cahayanya yaitu biru, 
Tempatnya di tengah-tengah antara kedua alis mata(latifah nafs) لطيفة النفس . 

Sehingga orang ahli thoriqoh 
menggunakan lathifah-lathifah untuk dzikir Alloh (الله الله الله ) 
supaya lathifah penuh dengan Nur Ilahiyyah, penuh hidayah, Inayah 
dan mendapat rahmat dari Alloh, 
sehingga sifat-sifat madzmumah(tercela) yang bertempat pada lathifah 
bisa terusir dan sirna, dan diganti dengan sifat-sifat Mahmudah(terpuji).

(2). النفس اللوامه Nafsu Lauwamah.

Yaitu : Nafsu yang selalu menyesali (maido) setelah melakukan maksiat/dosa. 
Alloh berfirman : “لا اقسم بيوم القيامة ولا اقسم بالنفس اللوامة”
“Aku bersumpah demi hari qiyamat, 
dan aku bersumpah dengan Nafsu yang amat menyesali dirinya sendiri.
{ Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal 
kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan }”

Adapun sifat sifatnya itu banyak, diantaranya : 
1. اللوم Menyesal(maido) 
2. الهوي Mengikuti kesenangannya. 
3. المكر Menipu. 
4. الغيبة Menggunjing(ngrasani). 
5. الرياء Riyak(pamer). 
6. الظلم Aniaya(dholim). 
7. الغفلة Lupa(pada Alloh). 
8. الكذب Bohong. 
9. العجب Ujub(membanggakan amalnya). 
Dan lain-lainnya.

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Lauwamah yaitu Kuning. 
Tempatnya dibawah susu kiri kira-kira dua jari,( لطيفه القلب Lathifah Qolbi). 

Keterangan:
النفس اللوامة اى النفوس الشريفه التي لاتزال تلوم نفسها في الدنيا والاخرة فاذا اجتهد في الطاعة تلوم نفسها على عدم الزياده واذا قصرت تلوم نفسها على التقصير
(Nafsu lauwamah yakni nafsu yang mulia, 
yang tidak habis-habisnya untuk menyesali dirinya sendiri, 
didalam masalah dunia dan akhrat. 
Sebab nafsu ini ketika semangat beribadah/taat, 
ia menyesal karena merasa kurang banyak ketaatannya, 
apalagi ketika ia berbuat dosa.(ket, Kitab تفسير منير juz 2, hal 414).

(3). ألنفس الملهمة Nafsu Mulhimah,

yaitu Nafsu yang selalu mendapat ilham supaya berbuat menunaikan kebaikan. 

Alloh berfirman: ونفس وما سواها. فألهمها فجورها وتقواها “dan 
nafsu serta penyempurnaannya (ciptaannya). 
Maka Alloh mengilhamkan kepada nafsu itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”.

Adapun sifa-sifat nafsu Mulhimah itu banyak sekali, diantaranya : 
1. السخاوة Dermawan(loman) 
2. القناعة Qona’ah(menerima). 
3. التوبة Taubat. 
4. التواضع Tawadhu’(merendahkan diri). 
5. الصبر Sabar(tahan uji). 
6. التحمل Mempertahankan(mbetah-mbetahke). 
7. الحلم Lemah lembut(murah hati). Dan lain-lainnya.

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mulhimah yaitu merah. 
Tempatnya dibawah susu kanan kira-kira dua jari,( لطيفه الروح lathifah Ruh).

(4). النفس المطمئنة Nafsu Mutmainnah

yaitu nafsu yang sudah tenang, tentram dan selamat dari sifat-sifat madzmumah 

(tercela). Alloh berfirman :
يا ايتها النفس المطمئنة ارجعي الى ربك راضية مرضية
“Hai jiwa/nafsu yang tenang. 
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.”.

Adapun sifa-sifat Nafsu Mutmainnah itu banyak sekali, diantaranya : 

1. الجود Memberi(lomo). 
2. التوكل Tawakkal(berserah diri kepada Alloh). 
3. العبادة Ibadah (menghamba kepada alloh dengan ikhlas). 
4. الشكر berSyukur (kepada Alloh). 
5. الرضى Ridho(terhadap semua kehendak Alloh). 
6. خشية Takut kepada Alloh. 
Dan lain-lainnya.

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mutmainnah yaitu putih. 
Tempatnya diantara dada dan susu kiri kira-kira dua jari, (لطيفة السر lathifah sirri).
Keterangan: 
النفس المطمئنة: هي التي لا يستفزها خوف ولا حزن وهذه الخاصة قد تحصل عند الموت عند سماع البشارة من الملائكة وتحصل عند البعث وعند دخول الجنة بلا شك
Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara 
yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika mati, 
dan mendapat kabar gembira dari malaikat, 
terkadang muncul ketika dibangkitkan dari kubur, 
dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab تفسير منير juz 2 hal 446).

(5). النفس الراضية Nafsu Rodhiyah

yaitu : Nafsu yang sudah Ridho terhadap semua ketentuan dan kehendak Alloh 
dalam segala hal.

Dalam al-qur’an 
disebutkan “ ارجعي الى ربك راضية . 
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas.” 
yakni ridho dengan semua ketentuan Alloh.

Atau juga firman Alloh : ورضوا عنه 
“dan mereka sama ridho dengan ketentuan Alloh” 
yakni orang-orang yang mempunyai sifat khosyah/taqwa kepada Alloh 
mendapat balasan dari Alloh, 
sehingga jiwa/nafsunya puas dan ridho terhadap semua ketentuan Alloh.

Adapun sifa-sifat Nafsu Rodhiyah itu banyak sekali, diantaranya : 

1. الذكر Dzikir(ingat kepada Alloh). 
2. الاخلاص Ikhlas(hanya kepada Alloh). 
3. الوفاء Wafa’( Menepati janji). 
4. الورع Waro’(menjaga dari perkara syubhat terlebih yang haram). 
5. الزهد Zuhud(meninggalkan senang dunia 
   dan merasa cukup dengan yang halal walupun sedikit). 
6. الكرامات Karomah( kemuliaan). 
7. العشق Rindu kepada Alloh. 

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Rodhiyah yaitu hijau. 
Tempatnya seluruh badan lahir batin (لطيفة القالب/سرالسر lathifah Qolab /Sirru-sirri).

(6). النفس المرضية Nafsu Mardhiyyah

yaitu : nafsu yang sudah mendapatkan keridhoan dari Alloh. 

Dalam al-qur’an disebutkan : ارجعي الى ربك راضية مرضية
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”. 
Yakni : sowan /menghadapnya kepada Alloh sudah diridho oleh Alloh. 

Atau firman Alloh : رضي الله عنهم 
“Alloh benar-benar telah ridho kepda mereka
( orang-orang yang mempunyai sifat khosyah dan taqwa kepada Alloh), 
sehingga nafsunya menjadi nafsu yang Mardhiyyah.

Adapun sifa-sifat Nafsu Mardhiyyah itu banyak sekali,
diantaranya : 

1. حسن الخلق Baik budi pekertinya. 
2. اللطف بالخلق Belas kasih kepada semua makhluk. 
3. ترك ما سوى الله Meninggalkan semua perkara selain Alloh. 
4. التقرب الى الله Taqorrub, mendekatkan diri kepada Alloh. 
5.التفكر فى عظمة الله Berfikir tentang keagungan Alloh. 
6. الرضى بما قسم الله Ridho dengan pembagian dari Alloh. Dan lain lain. .

Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mardhiyah yaitu hitam. 
Tempatnya antara susu kanan dan dada, kira-kira dua jari,( لطيفة الخفي lathifah khofy).

(7). النفس الكاملة Nafsu kamilah

yaitu: Nafsu yang sudah bersih dari semua sifat-sifat madzmumah(tercela), 
dan sempurna sifat-sifat kebaikannya, dan juga welas asih kepada semua makhluk. 
Nafsu ini juga disebut nafsu shofiyyah (نفس صافية ). 
Nafsu Kamilah termasuk golongan orang-orang sholihin 
dan diberikan Musyahadah kepada Alloh didunia dan di akhirat.

Alloh berfirman dalam Al-qur’an : فادخلي في عبادي وادخلي جنتي. “ 
(hai nafsu kamilah) Masuklah kamu didalam golongan hamba-hambaku (yang sholihin), 
dan masuklah kamu dalam surgaku”. (keterangan).

Firman Alloh (فادخلي في عبادي) itu ditafsiri dengan :
(اى مع الصالحين) وادخلي جنتي (اى مع الصالحين لتفوزي بالنعيم المقيم الى ان قال وادخلي جنة شهودى فى الدنيا ما دامت فيها وهي الجنة المعجله. وجنة الخلود فى العقبى وهذا النداء الواقع فى الدنيا يسمعه العارفون اما فى المنام او بالالهام .
Alhamdulilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar