Minggu, 24 Januari 2016

ZIKIR & KONTEMPLASI DALAM TASAWUF

PENDAHULUAN.

Imam al-Ghazali , 
dalam karyanya al-Muqidz min adh-Dhalal,
sesudah menyebutkan tahap-tahap awal dalam kehidupannya,
mengatakan ,

Banyak sekali rahasia dan misteri , 
telah diungkapkan padaku
dalam pengasingan dan penyendirianku (khalwat) 
bersama Allah, yang tidak bisa dituturkan disini.

Saya hanya akan menuturkan rahasia dan misteri yang
- menurut saya - bermanfaat bagi sidang pembaca risalah ini.

Dengan sebuah keyakinan  yang tulus , 
aku percaya dan yakin bahwa tokoh-tokoh Sufi terkemuka
adalah penempuh sejati dan hakiki di Jalan Allah.

Segenap kecenderungan, perilaku, dan kebiasaan mereka 
melebihi apa yang ada pada orang lain.
Hanya jalan mereka sajalah yang lurus dan lempang.
Kecenderungan alami dan akhlak mereka sajalah yang terbaik.

Ini karena ,
amal lahiriah dan keadaan batiniah mereka 
diterangi dan disinari cahaya lampu kenabian,
dan di muka bumi ini, 
tidak ada cahaya lain untuk mencari pencerahan.

Singkat kata,
kondisi pertama dijalan suci ini adalah mengatasi nafsu badani
serta menjauhi segenap kecenderungan jahat dan sifat-sifat buruk,
agar hati dan kalbu bisa dibersihkan dari segala sesuatu selain Allah.
Sarana atau alat untuk membersihkannya adalah dzikrullah, yakni
mengingat Allah serta memusatkan seluruh pikiran kepada-Nya semata.

Dan tahapan terakhir di jalan ini adalah peleburan diri (fana')
menyeluruh  dalam Allah  - yakni
meniadakan segala sesuatu yang bukan Allah 
dan terus menetap (baqa') dalam segala sesuatu 
yang menjadi milik Allah.

Siapakah yang bisa bisa menemukan kesalahan pada jalan ini ?

Dr.Mil Valiuddin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar