Disiplin - disiplin Kontemplatif.
Sesudah sedikit mengetahui posisi mulia kaum Sufi dalam masyarakat Muslim
kini kita menelaah dan mengkaji, secara terinci, disiplin-disiplin kontemplatif
yang harus dilalui seorang salik (pencari Allah) guna mencapai tujuan akhirnya.
Sebagaimana ditetapkan para Sufi besar dan Syaikh terkemuka,
ia haruslah melewati tahap-tahap tertentu (madarij) dan
mengalami keadaan-keadaan tertentu (ahwal) .
Setelah menyucikan jasmani, sebagaimana ditetapkan oleh Syari'ah ,
ada empat tahap utama lagi ;
1. Tazkiyah an-Nafs atau"Penyucian Jiwa".
Ini berarti menyucikan diri dari berbagai kecenderungan buruk, tercela,
dan hewani serta menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji dan malakuti .
2. Tashifah al-Qalb atau "Penyucian Qalbu" .
Ini berarti menghapus dari hati kecintaan akan kenikmatan duniawi sementara
dan kekhawatiran atas kesedihan, serta memantapkan dalam tempatnya
kecintaan kepada Allah semata.
3 Takhalliyah as-Sirr atau "Pengosongan Jiwa"
dari segenap pikiran yang bakal mengalihkan perhatian
dari zikir dan ingat kepada Allah.
4. Tajalliyah ar-Ruh atau "Pencerahan Ruh".
Ini berarti mengisi ruh dengan cahaya Allah dan gelora Cinta-Nya.
Dengan melewati disiplin-disiplin ini,kaum Sufi telah mencapai ma'rifah (gnosis)
dan Realitas pun tersingkap bagi mereka.
Ada berbagai perbedaan pendekatan di kalangan berbagai Tarekat Sufi.
Akan tetapi, sama sekali tidak ada perbedaan dalam konsentrasi spiritual
yang diperlukan.
Boleh jadi , ada perbedaan dalam membicarakan berbagai bentuk manifestasi
namun kesemuanya itu ada dalam perwujudan Realitas di baliknya.
Dr.Mir Valiuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar