Rabu, 27 Januari 2016

ZIKIR DAN KONTEMPLASI DALAM TASAWUF

Disiplin - disiplin Kontemplatif.

Sesudah sedikit mengetahui posisi mulia kaum  Sufi dalam masyarakat Muslim
kini kita menelaah dan mengkaji, secara terinci, disiplin-disiplin kontemplatif
yang harus dilalui seorang salik (pencari Allah) guna mencapai  tujuan akhirnya.
Sebagaimana ditetapkan para Sufi besar dan Syaikh terkemuka,
ia haruslah melewati tahap-tahap tertentu (madarij) dan 
mengalami keadaan-keadaan tertentu (ahwal) .

Setelah menyucikan jasmani,  sebagaimana ditetapkan oleh Syari'ah , 
ada empat tahap  utama lagi ;

1. Tazkiyah an-Nafs atau"Penyucian Jiwa".
    Ini berarti menyucikan diri  dari berbagai kecenderungan buruk, tercela,
    dan hewani serta menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji dan malakuti .

2. Tashifah al-Qalb atau "Penyucian  Qalbu" .
    Ini berarti menghapus dari hati  kecintaan akan kenikmatan duniawi sementara
    dan kekhawatiran atas kesedihan,  serta memantapkan dalam tempatnya
    kecintaan kepada Allah semata.

3  Takhalliyah as-Sirr atau "Pengosongan Jiwa" 
    dari segenap pikiran yang bakal mengalihkan perhatian 
    dari zikir dan ingat kepada Allah.

4. Tajalliyah ar-Ruh atau "Pencerahan Ruh".
     Ini berarti mengisi  ruh dengan cahaya Allah dan gelora Cinta-Nya.

Dengan melewati disiplin-disiplin ini,kaum Sufi telah mencapai ma'rifah (gnosis)
dan Realitas pun tersingkap bagi mereka.

Ada berbagai perbedaan pendekatan di kalangan berbagai Tarekat Sufi.
Akan tetapi, sama sekali tidak  ada perbedaan dalam konsentrasi spiritual
yang diperlukan.
Boleh jadi , ada perbedaan dalam membicarakan berbagai bentuk manifestasi
namun kesemuanya itu ada dalam perwujudan Realitas di baliknya.

Dr.Mir Valiuddin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar