PENYUCIAN JIWA.- TAZKIYAH AN-NAFS.
Bila engkau tidak membakar ,
maka engkau tiada 'kan mampu mengeluarkan bau kemenyan
Orang-orang dewasa mengetahuinya,
kami tidak berbicara tentang orang-orang yang belu dewasa.
Tasawuf menyebut kemajuan dalam kehidupan spiritual sebagai suluk
dan sang pencari Allah sebagai salik atau "penempuh jalan spiritual".
Makna lateral suluk adalah menempuh jalan,
yang merupakan suatu tindakan fisik dan bisa dipandang
sebagai gerakan dalam dimensi ruang .
Hanya saja , dalam istilah teknis , yang dimaksud suluk adalah
"perjalanan spiritual " dan bukan gerakan dalam dimensi ruang.
Suluk nafs,
hawa nafsu , disebut tazkiyah an-nafs atau "penyucian jiwa".
Ini berarti menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji dan malakuti,
sesudah membersihkannya dari sifat-sifat tercela dan hewaninya.
Dengan kata lain,
diri dibersihkan dari kotoran dan kerusakannya ,
diubah menjadi an-nafs al-muthmainnah atau "jiwa yang tenang".
Dengan demikian ,
suluk bukanlah gerakan dalam dimensi ruang ,
melainkan kemajuan dalam kehidupan spiritual.
yakni gerak maju spiritual dari sifat-sifat tercela
menuju sifat-sifat baik dan terpuji,
gerak maju ini adalah nama lain bagi transmutasi
atau perubahan normal manusia batiniah.
Suluk qalb (kalbu atau hati)
diistilahkan sebagai tashfiyah al-qalb atau "penyucian qalbu" .
Yang dimaksud dengan menyucikan kalbu ialah
menghapuskan darinya kecintaan pada dunia fana ini,
kekhawatirannya atas berbagai macam kesedihan dan kedukaan,
kecenderungannya pada hal-hal duniawi
serta segenap pikiran muluk-muluknya yang sia-sia.
Suluk sirr (secara harfiah berarti "rahasia" ,
yakni sebuah organ pemahaman spiritual )
disebut takhalliyah sirr atau "pengsongan sirr".
Ini berarti,
mengosongkan sirr dari segala macam pikiran
yang bakal menyimpangkannya dari ingat kepada Allah atau zikir.
Fakultas atau kemampuan ini mestilah dijaga sedemikian rupa sehingga
pikiran tentang sesuatu selain Allah tidak akan dapat memasukinya.
Jika mendadak sontak muncul sesuatu ke permukaan ,
maka hal itu harus segera dihapus.
Suluk ruh ("jiwa" sebuah organ kontemplasi mistis)
diungkapkan dengan tajalliyah aar-ruh atau pencerahan ruh .
Ini berarti mengisi jiwa dengan visi tentang Allah dan gelora cinta-Nya.
Dengan demikian, suluk terdiri atas
penyucian kalbu, penyucian jiwa , pengosongan sirr, dan pencerahan ruh.
Singkat kata
tujuannya bisa dipandang sebagai tranformasi karakter
atau pembentukan diri sendiri dengan berpijak pada watak moral Allah.
Pernyataan singkat ini diuaikan secara terinci berikut ini.
Dr.Mir Valiuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar