HAKIKAT NUR MUHAMMAD.
Hidup kita kerana hidupnya Muhammad dalam alam batang tubuh kita,
Hidupnya Muhammad dalam batang tubuh kita kerana Hayat – Nya Allah Taala.
Jika tidak hidup Muhammad dalam alam batang tubuh kita,
maka tidak nyata Hayat – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang hidup melainkan Muhammad.
Tahu kita kerana tahunya Muhammad pada hati kita,
Tahunya Muhammad pada hati kita dengan Ilmu – Nya Allah Taala.
Jika tidak tahu Muhammad pada hati kita,
maka tidak nyata Ilmu – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang tahu melainkan Muhammad.
Kuasa kita kerana kuasa Muhammad pada tulang kita,
Kuasanya Muhammad pada tulang kita dengan Kudrat – Nya Allah Taala.
Jika tidak kuasa Muhammad pada tulang kita,
maka tidak nyata Kudrat – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang kuasa melainkan Muhammad.
Berkehandak kita kerana kehendak Muhammad pada nafsu kita,
Berkehendaknya Muhammad pada nafsu kita dengan Iradat – Nya Allah Taala.
Jika tidak berkehendak Muhammad pada nafsu kita,
maka tidak nyata Iradat – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang berkehendak melainkan Muhammad.
Mendengar kita kerana pendengaran Muhammad pada telinga kita,
Mendengarnya Muhammad pada telinga kita dengan Samak – Nya Allah Taala.
Jika tidak mendengar Muhammad pada telinga kita,
maka tidaklah nyata Samak – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang mendengar melainkan Muhammad.
Melihat kita kerana penglihatan Muhammad pada mata kita,
Melihatnya Muhammad pada mata kita dengan Basar – Nya Allah Taala.
Jika tidak melihat Muhammad pada mata kita,
maka tidaklah nyata Basar – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang melihat melainkan Muhammad.
Berkata kita kerana Berkatanya Muhammad pada lidah kita,
Berkatanya Muhammad pada lidah kita dengan Kalam – Nya Allah Taala.
Jika tidak berkata Muhammad pada lidah kita,
maka tidaklah nyata Kalam – Nya Allah Taala.
Bukan kita yang berkata melainkan kata Muhammad.
Awal Muhammad adalah Nurani,
menjadi nyawa atau roh dalam alam batang tubuh kita.
Akhir Muhammad itu adalah Ruhani,
menjadi hati dalam alam batang tubuh kita.
Zahir Muhammad itu adalah Insani,
menjadi rupa atau wajah dalam alam batang tubuh kita.
Batin Muhammad itu adalah Rabbani,
menjadi ujud dalam alam batang tubuh kita
Sedangkan anasir Nyawa atau Roh Muhammad itu
dapat difahami dalam empat kedudukan yaitu :
Ujud –
Ujud merupakan penzahiran dari Zat Allah jadi rahasia pada kita
dan pada hakikatnya merupakan keberadaan Muhammad
Ilmu –
Ilmu merupakan penzahiran dari sifat Allah menjadi Nyawa atau Roh pada kita
dan pada hakikatnya merupakan Nyawa atau Roh Muhammad
Nur –
Nur merupakan penzahiran dari asma Allah menjadi hati pada kita
dan pada hakikatnya merupakan hati Muhammad
Syuhud –
Syuhud merupakan penzahiran dari Af’aal Allah menjadi tubuh pada kita
dan pada hakikatnya merupakan tubuh Muhammad
Pemahaman tentang Ujud adalah Zat Allah,
merupakan realitas iman dan keimanan.
Artinya Ujud itu Ada dan yang diadakan.
Pemahamannya adalah bahwa yang ada itu Allah
dan yang diadakan itu Muhammad
Pemahaman tentang Ilmu adalah Sifat Allah,
merupakan realitas nyawa atau roh,
Artinya Ilmu itu mengetahui dan yang diketahui.
Pemahamannya adalah bahwa yang mengetahui itu Allah
dan yang diketahui itu Muhammad
Pemahaman tentang Nur adalah Asma Allah,
merupakan realitas hati,
Artinya Nur itu terang dan yang diterangi.
Pemahamannya adalah bahwa yang terang itu Allah
dan yang diterangi itu Muhammad
Pemahaman tentang Syuhud adalah Af’aal Allah,
merupakan realitas tubuh insan,
Artinya Syuhud itu memandang dan yang dipandang.
Pemahamannya adalah bahwa yang memandang itu Allah
dan yang dipandang itu Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar