Jumat, 29 Januari 2016

ZIKIR DAN KONTEMPLASI DALAM TASAWUF

SIFAT - SIFAT NAFS.

Keharusan hidup sederhana dan bersahaja 
akan dapat dengan mudah dipahamidari sudut pandang rasional 
apabila kita memperhatikan sifat-sifat 
"jiwa yang menyuruh kepada kejahatan" (an-nafs al-lawwamah) 
serta merenungkan akibat-akibat nya yang merugikan dan destruktif.

Pengarang kitab Mishbah al-Hayat  Mahmud ibn 'Ali al-Kasyani , 
melukiskan sifat -sifat ini sebagai berikut :

1) Yang pertama adalah perbudakan hawa nafsu (hawa).
    Nafs selalu ingin menikmati kesenangan-kesenangan badani dan jasmani
    serta memenuhi hasrat-hasrat dan berbagai keinginan hawa nafsu itu.
    Ia sangat mengingankan kesenangan-kesenangan duniawi serta 
    menganggap nafsu sebagai tuhannya.
    Ia sama dengan pembuat berhala dan penyembah berhala 
    yang disebut-sebut Alqur'an dalam kata-kata sebagai berikut :

"Maka pernahkah kamu melihat 
 orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhhannya". Q.S. 45:23

Jelaslah bahwa sifat nafs tidak bisa dihilangkan 
kecuali dengan penegkangan diri dan hidup sederhana.
Termasuk dalam hidup sederhana adalah memilih kesalehan 
dan mengembangkan kecintaan kepada Allah dalam kalbu,
meretas berbagai belenggu perbudakan hawa nafsu yang sia-sia
serta mematuhi berbagai Perintah Ilahi, 
menyelaraskan diri dengan kehendak Ilahi, 
serta memandang - Nya  hanya sebagai satu-satunya Sahabat kita.
kesemua-Nya ini mengembangkan "Kerinduan pada Ilahi " 
dalam diri  seseorang yang berseru lantang :

"Kami tidak butuh ikatan apa pun 
 kecuali buhulan rambut-Mu.
 Betapa orang-orang gila nan bijak kami ini !"

Dr.Mir Valiuddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar