Bay’at, Ikrar Kesetiaan, Inisiasi
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani dalam on the Bridge to Eternity
Bay’at adalah pernyataan secara sadar terhadap suatu hubungan antara Guru dengan muridnya. Murid ‘membiarkan' Syaikh dan Gurunya bekerja atas dirinya; dia menerima dirinya sebagai murid dan pengikut Syaikhnya demi kemajuan spiritual menuju tujuannya.
Murid meletakkan tangannya di atas tangan Guru atau pada tongkat atau jubahnya. Orang lain juga dapat terhubung dengan jalan meletakkan tangan kanannya pada bahu kanan orang yang berada di depannya.
Guru mengucapkan,
"A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim
Innal ladziina yubaayi'uunaka innama yubaayi ‘uunallaaha yadullaahi fauqa aidiihim, fa man nakatsaa fa innamaa yankutsu ‘alaa nafsihi wa wan awfaa bi maa'aahada ‘alayhullaaha fa sa yu'tiihi ajran ‘azhiimaa [al-Fath 48:10]
Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu itu, sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah . Tangan (kekuasaan) Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya, niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya dan barang siapa yang menepati janjinya kepada Allah , maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
Rabbina billahi rabbal, wabil islaamidina. Wabi Sayyidinaa wa nabiyyina Muhammad Shalallahu ta ‘alaa alayhi wassalam Rasuula wa Nabiyya. Wabil Qur'ani kitaabaw Wallahu wa ‘alaa ma naqulu wakiil. Walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin. Wa qabi nabi Sayyidinaa Syaykh Muhammad Nazhim al-Haqqani, Qud watallana illaa mahabbatin Nabiyyi Shalallahu ta'alaa alayhi wassalam wa illaa ta'li minal thariqal Islaam, Wa thariqal Nabiyyina Sayyidinaa Muhammad Shalallahu ta'alaa alayhi wassalam wa thariqah syari'ah wa sunnan Nabawiyah wa syarifah.
Allahu Allahu Allahu Haqq
Allahu Allahu Allahu Haqq
Allahu Allahu Allahu Haqq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar