Minggu, 24 Januari 2016

Empat Musuh Manusia

Empat Musuh Manusia
Posted on January 23, 2016 by IDHaqqani


Ada empat musuh yang tinggal di dalam kalbu, mereka adalah: 
nafs (ego), 
dunia, 
hawa dan 
setan. 

Ego kalian adalah musuh di dalam diri kalian 
dan setan juga adalah musuh di dalam diri kalian, 
sebagaimana Nabi ﷺ bersabda, “Aku adalah orang yang menunggangi setanku.” 
Itu tidak mudah, 
setan senantiasa menguntit kalian untuk memasukkan kalian ke Neraka. 
Nafs, ego, dunia, kita semua mengejar dunia!

حب الدنيا رأس كل خطيئة
Hubbud-dunya, cinta dunia adalah kepala bagi semua dosa. (Bayhaqi)

Ia berada di dalam tangan kalian. 
Sekarang tidak ada orang yang mencari Allah dengan murni, 
kebanyakan orang mencari dunia dengan murni. 

Allah mencari kalian, dengan mengatakan, 
“Aku akan memberimu dari `ataa-Ku, dari Kemurahan-Ku!” 
Mengapa `ataa muncul? 

Jika kalian adalah kekasih Allah, Dia akan memberi kalian segalanya. 

Jika kalian mencintai sesuatu dari dunia, 
Allah akan memberikannya kepada kalian dan itulah `aataullah, 
ketika kalian mencintai apa yang Allah sebutkan di dalam kitab suci al-Qur’an, “Tinggalkan apa yang dilarang oleh Nabi ﷺ dan ambillah apa yan diperintahkannya.” (59:7)

Shaykh Hisham Kabbani
There are four enemies who live in the qalb, heart: nafs, dunya, hawa, shaytan. Your nafs is your enemy within you and Shaytan is also the enemy within you as the Prophet ﷺ said: “I am the only one who rode on my shaytan.” It is not easy: Shaytan is following (tracking) you to put you in Hellfire. Nafs, the self, dunya, all of us are running for dunya!
حب الدنيا رأس كل خطيئة
Love of dunya is the head of every sin. (Bayhaqi)
It is in your hand. Today not one person is seeking Allah purely, most people are seeking dunya purely. Allah is seeking you, saying, “I will give you from My `ataa, generosity!” Why does `ataa come? If you are the beloved of Allah, He gives you everything. If you loved something from dunya, Allah will give it to you and that is `aataullah, when you love what Allah mentioned in Holy Qur’an: “Leave what Prophet ﷺ forbade and take what he ordered.” (59:7)
Shaykh Hisham Kabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar