Senin, 25 Januari 2016

MARI KUATKAN 'UBUDIYAH KITA
"Keinginanmu agar orang lain mengetahui keistimewaanmu 
adalah bukti ketidaktulusanmu dalam 'ubudiyah."
--Syekh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam

Sahabatku, 
jika kau memiliki keinginan agar keistimewaan dan kelebihan yang diberikan Allah kepadamu yang berupa ilmu, amal shaleh, atau ahwal batin diketahui orang lain, 
maka itu adalah bukti ketidakikhlasanmu dalam 'ubudiyah.

Keikhlasan dalam 'ubudiyah bermakna 
kau harus menyingkirkan hal-hal yang bersifat makhluk, 
dan tidak menoleh ke arahnya. 

Jika kau ikhlas menyembah Allah, 
niscaya kau cukup puas dengan hanya kau diketahui-Nya.
Kau juga tak akan suka jika orang lain mengetahuimu, 
sebab hal itu akan membuatnya iri hati kepadamu atas kondisimu.

Sebagian orang ada yang suka jika amalnya diketahui manusia. 
Orang seperti ini riya dalam amalnya. 
Siapa yang ingin kondisinya ingin dilihat manusia, berarti ia pembohong. 
Hal ini biasa terjadi jika seseorang hamba baru memulai jalan suluk. 
Tetapi, 
jika seorang hamba telah mendapat makrifat dan musyahadah, 
tak masalah baginya untuk memberitahukan amal-amalnya 
dan menampakkan kebaikan ahwalnya, 
karena hal itu bertujuan untuk menunaikan hak syukurnya kepada Allah, 
serta agar banyak orang mengikuti jejaknya. 

Demikian syarah dari Syekh Abdullah Asy-Syarqawi atas kitab al-Hikam.
Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar