Minggu, 24 Januari 2016

RAHASIA HATI

Bismillahirrahmanirrahim

“….Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum itu sehingga mereka sendiri mengubah nasib mereka….”

(Surah Ar-Ra’du:11)

Hati kita sendiri yg tahu, mahu mengubah nasib samada menjadi taat atau ingkar. Allah Maha Mengetahui segala isi hati lahir dan bathin kita maka dalam hati adalah tempat Allah memandang segala niat. Sekali kita cakapkan dalam hati untuk mengubah menjadi taat Allah akan menolong kita dengan jalan2-Nya. Semuanya sudah tertulis di Lauh Mahfuzh di manakah pilihan hati. Agar kita tidak menyesal sebagaimana orang kafir juga sangat menyesal...

Menurut Imam Ibnu Kathir, Qatadah berkata, "Orang kafir yg sedang menghadapi kematian atau telah mati senantiasa berangan-angan agar dapat hidup kembali. Mereka tidak lagi berkeinginan untuk mengumpul kekayaan dan memenuhi hawa nafsu, bahkan yg ingin mereka lakukan hanyalah ketaatan kpd Allah Subhanahu wa ta'ala."

Kata Qatadah lagi, "Oleh kerana itu, hendaklah orang2 yg beriman mengambil iktibar, memerhatikan dan melaksanakan apa yg diangan-angankan oleh orang kafir."

"Wahai Tuhan kami, (kembalikanlah kami ke dunia dan) berilah tempoh kepada kami hingga ke suatu masa yang dekat, supaya kami menyahut seruan-Mu (untuk mengesakan-Mu dan mentaati perintah-Mu), dan supaya kami menurut agama yang disampaikan oleh Rasul-rasul itu".

(Surah Ibrahim: 44)

"Kesudahan golongan yang kufur ingkar itu apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara mereka, berkatalah ia: "Wahai Tuhanku, kembalikanlah daku (hidup semula di dunia) -Supaya aku mengerjakan amal-amal yang soleh dalam perkara-perkara yang telah aku tinggalkan"

(Surah Al-Mukminuun: 99-100)

" Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku - ke suatu masa yang sedikit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula aku menjadi dari orang-orang yang sholeh."

(Surah Al-Munafiquun: 10)

"Dan (sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan mereka (dalam keadaan malu dan hina, sambil merayu): "Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan segala yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia supaya kami mengerjakan amal-amal yang baik; sesungguhnya kami sekarang telah yakin."

(Surah Sajadah: 12)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

"Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya tetapi seandainya daging itu rusak dan kotor, maka kotor dan rusaklah seluruh anggota badannya. Daging yang dimaksudkan ini adalah hati."

(HR. Bukhari dan Muslim daripada Nu'man bin Basyir)

"Ya Allah, Tuhan yang menunjukkan hati, tunjukkanlah hati-hati kami kepada jalan ketaatan kepada-Mu."

(HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar