Senin, 25 Januari 2016

Berdirilah untuk Nabi (s) dan Kirimkan Shalawat kepadanya!

Berdirilah untuk Nabi (s) dan Kirimkan Shalawat kepadanya!
Posted on January 2, 2015 by IDHaqqani


Wahai umat Muslim! Wahai para Cendikiawan Muslim! Jangan racuni pikiran umat Muslim, jangan cuci otak mereka untuk bertanya mengenai Mawlid (kelahiran) Nabi ﷺ. Kelahiran beliau adalah kelahiran Islam! Jangan bertanya tentang apa pentingnya Mawlid beliau; tinggalkan (hal itu dan fokuslah pada) pentingnya Islam. Tidak perlu menjadi Muslim bila kita tidak merayakan Mawlid Nabi Muhammad ﷺ. Allahu akbar! Allahu akbar! Allahuma shallu `alayh. Allahuma shalli `alayh!

Saya meminta setiap orang berdiri untuk Nabi ﷺ, kita kita harus berdiri untuk namanya saja. Di masa Ottoman, ketika mereka berkuasa selama 700 tahun, para Sultan dari dinasti Ottoman, setiap kali nama Muhammad ﷺ disebutkan di istana, para Sultan itu berdiri sementara kalian, para cendikiawan, kalian tidak berdiri untuk (menghormati) nama Muhammad ﷺ?   Memalukan! Memalukan, wahai para cendikiawan Muslim! Allah (swt) berfirman,

inn’ Llaha wa malaa`ikatahu yushalluuna `ala ‘n-nabi, yaa ayyuhal-ladziina aamanu shalluu `alayhi was sallimuu tasliima.

Sesungguhnya, Allah dan para malaikatnya bershalawat atas Nabi: [oleh sebab itu,] Wahai orang-orang yang beriman, berikanlah shalawat dan salam perhormatan kepadanya! (33:56)
Allah memerintahkan, “Aku dan para Malaikat-Ku mengirimkan shalawat pada Muhammad (s).”

Wahai Muslim! Kalian juga mengirimkan shalawat pada Nabi ﷺ! Itu adalah ibadah, jadi jika kita berdiri di sini sepanjang malam untuk menghormati Nabi Muhammad ﷺ dan bershalawat, apakah ini termasuk syirik, kufur, atau bid’ah, seperti yang dikatakan oleh sebagian orang? Tidak! Mereka salah dan kita benar! Kita harus bergembira sehingga bila ada peringatan Mawlid untuk Nabi ﷺ setiap hari, kita harus menghadirinya, bahkan jika kita harus merangkak, sebagaimana yang kalian lakukan untuk datang ke sini pada hari ini.   Allah memberinya kewenangan dan memberinya penghormatan dengan mengatakan,

wa innaka la-`ala khuluqin `azhiim
Sesungguhnya engkau mempunyai akhlak yang agung, yaa Muhammad! (68:40)

Nabi ﷺ menghormati kaum muda dan orang-orang tua. Lam yaqul fii hayaatihi ‘laa’, Beliau tidak pernah mengatakan “tidak” sepanjang hidupnya. Jadi merupakan tugas kita untuk menghormati siapa yang Allah hormati, dan mencintai siapa yang Allah cintai dan untuk bersama dengan apa yang Allah cintai!

Kita harus bersama dengan Nabi Muhammad ﷺ. Jika kalian tidak berdiri untuk beliau, jika kalian tidak menghormati beliau, kalian tidak akan berada di hadapannya dan di hadiratnya pada Hari Kiamat.

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani



Stand up for Prophet ﷺ and send salawat!

O Muslim Ummah! O Muslim Scholars! Don’t poison the minds of the Muslims, don’t brainwash their minds to ask questions about the birth of Prophet ﷺ. His birth is the birth of Islam! Don’t ask about what is the importance of his birth; leave (that to focus on) what is the importance of Islam. There is no need to be Muslims if we don’t celebrate the birth of Prophet Muhammad ﷺ. Allahu akbar! Allahu akbar! Allahuma sallu `alayh. Allahuma salli `alayh!

I ask everyone to stand for the Prophet ﷺ, and we must stand for his name alone. In the Ottoman time when they ruled the world for 700 years, old emperors, sultans of the Ottomans, anytime the name of Muhammad ﷺ was mentioned in the palace the sultans stood up and you scholars don’t stand up for the name of Muhammad ﷺ? Shame on you! Shame on Muslim scholars! Allah said:

inn’ Llaha wa malaa`ikatahu yusalloona `ala ‘n-nabi, yaa ayyuhal-ladheena aamanu salloo `alayhi was sallimoo tasleema.
Verily, God and His angels bless the Prophet: [hence,] O you who have attained to faith, bless him and give yourselves up [to his guidance] in utter self-surrender! (33:56)
Allah ordered, “Me and My angels are sending (future tense) our praisings on Muhammad.

O Muslims! You also send prayers on Prophet ﷺ! That is worship, so if we stand here all night for respect of Prophet Muhammad ﷺ and making salawaat, is it shirk or kufr or bidaa`, as some are saying? It is not!! They are wrong and we are right! We have to be happy that if there is a Mawlid everyday for the Prophet ﷺ, we have to attend, even if we have to crawl, just as you have come here today. Allah gave him that authority, gave him that respect by saying:

wa innaka la-`ala khuluqin `azheem
You are of the best character, yaa Muhammad! (68:40)

The Prophet ﷺ respected the young and elderly. Lam yaqul fee hayaatihi ‘laa’, He never said to anyone in his life, “no.” So it is our duty to respect what Allah respects, to love what Allah loves, and to be with what Allah loves!

We have to be with Prophet Muhammad ﷺ. If you don’t stand up for him, if you don’t respect him, you will not be on the Day of Judgment in front of him and in his presence

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar