Apa arti psikopat yang sebenarnya.
Pertama sedikit sejarah terminologis,
untuk menjernihkan kebingungan tentang makna dari "sosiopat," "psikopat,"
dan istilah terkait.
Pada awal 1800-an, dokter yang bekerja dengan pasien gangguan jiwa
mulai melihat bahwa beberapa pasien mereka yang muncul dari luar biasa
memiliki apa yang mereka sebut sebagai "kerusakan moral" atau "kegilaan moral,"
bahwa mereka tampaknya
tidak memiliki rasa etika atau menghargai hak-hak orang lain.
Istilah "psikopat" pertama kali diterapkan pada orang-orang sekitar tahun 1900.
Istilah ini berubah menjadi "sosiopat" pada 1930-an
untuk menekankan kerusakan yang mereka lakukan untuk masyarakat.
Saat ini para peneliti telah kembali ke menggunakan istilah "psikopat."
Beberapa dari mereka menggunakan istilah yang merujuk pada
gangguan yang lebih serius, terkait dengan sifat genetik,
menghasilkan individu yang lebih berbahaya,
sambil terus menggunakan "sosiopat" untuk merujuk kepada
orang-orang kurang berbahaya yang terlihat lebih sebagai produk dari lingkungan mereka, termasuk pendidikan mereka.
Peneliti lain membuat perbedaan antara "psikopat primer,"
yang diduga disebabkan genetik, dan "psikopat sekunder,"
dilihat sebagai lebih produk dari lingkungan mereka.
Pendekatan saat ini untuk mendefinisikan sociopathy dan
konsep terkait adalah dengan menggunakan daftar kriteria.
Daftar yang pertama dikembangkan oleh Hervey Cleckley (1941),
yang dikenal sebagai orang pertama yang menggambarkan kondisi secara rinci.
Siapapun cukup mirip kriteria ini pas dianggap sebagai psikopat atau sosiopat.
Ada beberapa daftar sering digunakan.
Yang paling umum digunakan disebut Checklist Psikopati Revisi (PCL-R),
yang dikembangkan oleh Robert Kelinci dan rekan-rekannya.
Versi alternatif dikembangkan pada tahun 1996 oleh Lilienfeld dan Andrews,
yang disebut Personality Inventory psikopat (PPI).
Buku yang psikolog dan psikiater gunakan untuk mengkategorikan dan mendiagnosis penyakit mental, Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, (DSM IV)
berisi kategori untuk sesuatu yang disebut "gangguan kepribadian antisosial" (APD), sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia
melukiskan serupa kategori yang disebut
gangguan kepribadian yg tdk suka bergaul dgn orang lain."
Ini adalah kategori yang lebih luas dari itu psikopati.
Kategori psikopat dipandang sebagai termasuk dalam kategori ini
tetapi jauh lebih kecil sehingga hanya sekitar 1 dari 5 orang dengan APD adalah
psikopat (Kiehl dan Buckholtz, 2010).
Jika kita overlay semua daftar ini kriteria,
kita bisa melihat mereka penggabungan ke dalam inti berikut:
http://arti-psikologi.blogspot.co.id/…/apa-arti-psikopat-ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar