Asrar-i- Khudi (Rahasia Pribadi)
Doa
Berapa lama lagi beta harus menunggu
Hingga datang orang yang kan berbagi
kesedihan dengan beta?
Berapa lama lagi beta harus
mencari teman?
O, Kau yang wajahmu menerangi rembulan
dan bintang gemintang
Tariklah api dari jiwa beta
Ambil kembali apa yang kau letakkan di dada beta
Singkirkan sinar yang menusuk cermin beta
Atau kasih beta kawan lama
Menjadi cermin cinta beta yang membakar segala
Dalam samudera ombak gelombang timpa menimpa
Masing-masing mempunyai kawan dalam gerak gemerak
Di langit bintang gemintang saling berkawan
Dan cahaya rembulan meletakkan kepalanya di paha Malam
pagi menyentuh sisi kegelapan Malam
Dan hari ini melontarkan diri ke Hari Esok
Sebuah sungai fana hilang bentuk dalam pelukan yang lain
Sehembusan udara mati dalam wewangian
Ada tari temari di setiap penjuru belantara
Si gila dan si gila joget bersama
Betapapun dalam hakikat-Mu Kau tunggal
Kau kembangkan bagi-Mu seantoro dunia
Beta bagaikan kembang di tengah padang
Di tengah pergaulan beta sendirian
Beta mohon rahmat-Mu sseorang kawan yang simpatik
Dan seorang piawai dalam aneka misteri kodrat beta
Seorang kawan yang gila dan bijaksana
Yang tak kenal lamunan hampa
Hingga beta percayakan keluhan beta pada jiwanya
Dan beta lihat rupa beta di hatinya
Citranya kan beta bentuk menurut lempung beta sendiri
Baginya beta kan menjadi pujaan dan pemuja
***
#pengantar ke Pemikiran IQBAL, Miss Luce – Claude Maitre
Tidak ada komentar:
Posting Komentar