Minggu, 17 Januari 2016

Asrar-i- Khudi (Rahasia Pribadi)

Asrar-i- Khudi (Rahasia Pribadi)

Doa

 Berapa lama lagi beta harus menunggu

Hingga datang orang yang kan berbagi
kesedihan dengan beta?

Berapa lama lagi beta harus
mencari teman?

O,  Kau yang wajahmu menerangi rembulan
dan bintang gemintang
Tariklah api dari jiwa beta
Ambil kembali apa yang kau letakkan di dada beta

Singkirkan sinar yang menusuk cermin beta
Atau kasih beta kawan lama
Menjadi cermin cinta beta yang membakar segala

Dalam samudera ombak gelombang timpa menimpa

Masing-masing mempunyai kawan dalam gerak gemerak
Di langit bintang gemintang saling berkawan
Dan cahaya rembulan meletakkan kepalanya di paha Malam
pagi menyentuh sisi kegelapan Malam
Dan hari ini melontarkan diri ke Hari Esok
Sebuah sungai fana hilang bentuk dalam pelukan yang lain

Sehembusan udara mati dalam wewangian
Ada tari temari di setiap penjuru belantara
Si gila dan si gila joget bersama

Betapapun dalam hakikat-Mu Kau tunggal
Kau kembangkan bagi-Mu  seantoro dunia
Beta bagaikan kembang di tengah padang

Di tengah pergaulan beta sendirian
Beta mohon rahmat-Mu sseorang kawan yang simpatik
Dan seorang piawai dalam aneka misteri kodrat beta

Seorang kawan yang gila dan bijaksana
Yang tak kenal lamunan hampa
Hingga beta percayakan keluhan beta pada jiwanya

Dan beta lihat rupa beta di hatinya
Citranya kan beta bentuk menurut lempung beta sendiri

Baginya beta kan menjadi pujaan dan pemuja

 ***

#pengantar ke Pemikiran IQBAL, Miss Luce – Claude Maitre

Tidak ada komentar:

Posting Komentar