PENDAHULUAN.
Dalam halaman-halaman berikut ini ,
akan diuraikan ihwal disiplin-disiplin kontemplatif
dalam Tasawuf sebagaimana dipraktekkan
oleh para Sufi besar dan sayikh-syaikh terkemuka.
Akan tetapi , sebelum melakukan ini ,
mari kita pahami dahulu posisi dan kedudukan mulia
yang ditempati oleh para Sufi dalam masyarakat Muslim -
"orang-orang pilihan , mulia,dan terkemuka".
Tentang mereka, Abu Bakr al-Kalabadzi berkata :
Kaki-kaki mereka kokoh dan kuat ,
pemahaman mereka jernih,
mercu suar mereka bersinar terang :
mereka mempunyai pengetahuan tentang Allah,
dan berjalan menuju Allah.
Cahaya - cahaya mereka menembus hijab ....
dan mata mereka tidak melihat segala sesuatu
yang berada di bawah Arasy.
Mereka adalah jasad-jasad spiritual...
diam dan selalu merenung ,
tidak tampak oleh manusia
tetapi senantiasa hadir bersama Allah,
para -raja yang berpakaian compang - camping ...
para pemiik segenap keutamaan dan cahaya petunjuk;
Telinga mereka selalu mendengar ,
hati dan kalbu mereka bening,
sifat-sifat mereka tersembunyi ,
terpilih, tercerahkan dan jernih.
Abu Yazid berkata,
"Kaum Sufi adalah bocah-bocah dalam pangkuan Allah."
Yusuf ibn al-Husain berkata :
Dalam setiap masyarakat ,
ada sekelompok orang-orang pilihan,
dan mereka adalah wakil-wakil Allah,
yang disembunyikan oleh-Nya
dari segenap makhluk-Nya;
jika ada sekelompok serupa itu
dalam masyarakat ini,
pastilah mereka itu Sufi.
Dzun-Nun berkata :
Aku melihat seorang perempuan di salah satu pantai Syria
dan aku bertanya kepadanya,
"Dari mana engkau berasal (Semoga Allah merahmatimu )?
Ia menjawab,
"Dari kelompok orang , yang pinggangnya jauh dari tempat tidur".
Aku bertanya,
"Hendak pergi kemana engkau ?"
Ia menjawab,
"Menuju mereka
yang tidak dipalingkan dari mengingat Allah
oleh perdagangan maupun jual-beli ".
Aku berkata,
"Lukiskan sifat-sifat mereka".
Kemudian ia mulai melantunkan sebuah syair ;
Tujuan mereka ialah bersatu dengan Allah ,
Ambisi mereka menjulang tinggi kepada-Nya semata;
Kesetiaan mereka diikrarkan pada Tuhan dan Penguasa
Wahai pencarian mulia , demi Zat Mahaabadi !
Mereka tiada sengketakan kesenangan duniawi ini
Pangkat, anak-anak, gaun dan jubah mewah dan mahal.
Segenap kerakusan dan hawa nafsu !
Mereka tidak menghargai
Kesenangan dan kenyamanan hidup dikota.
Sambil menatap cakrawala redup nun jauh di sana
Mereka mencari Zat Maha Tak Terbatas ,
dengan tekad kuat ;
Mereka pernah arungi ke mana sungai di sahara mengalir,
Dan mereka berkerumun di puncak-puncak tinggi menjulang !
Barangkali, ini cukup menggambarkan
kedudukan tinggi kaum Sufi dalam masyarakat Muslim.
Sekarang,
mari kita kutip beberapa Hadis Nabi tentang Tasawuf .
Sa'id ibn al-Musayyib meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Nabi Muhammad saw, besabda :
Sesungguhnya ,
sebagian dari pengetahuan itu
ada di balik sesuatu yang tersembunyi ,
ia hanya diketahui oleh mereka yang mengenal Allah.
Manakala mereka berbicara tentangnya,
yang demikian itu ditolak mentah-mentah oleh mereka
yang lalai dari Allah.
Dr.Mir Valiuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar