"BERTAWAJUH"

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
===============================
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Di antara adab kalbu,
dan tugas bathiniah seorang penempuh jalan akhirat adalah "BERTAWAJUH" 
atau dengan kata lain menfokuskan diri 
dan atau yang sering di kenal dengan istilah "ISTIQOMAH" 
kepada mulianya "RUBUBIYAH"(ketuhanan) dan hinanya "UBUDIYAH"(kehambaan).

Tawajauh seperti ini,
merupakan tahap yang penting bagi seorang pesuluk,
sehingga kadar kekuatan suluk setiap orang dapat di ukur 
dengan kekuatan tawajuhnya,
bahkan ukuran kesempurnaan dan kekurangan seorang hamba 
terletak pada perkara tawajuh tersebut.

Kembali......!!!
Egoisme,ke akuan,pengagungan dan kecintaan kepada diri 
berbanding terbalik dengan kesempurnaan peri kemanusiaan seseorang 
dan akan menjauhkannya dari MAQOM kedekatan dengan rububiyah (ketuhanan).

Sungguhpun hijab yang di hasilkan dari ke adaan egoisme,
pengagungan dan penyembahan diri,sangatlah tebal dan gelap

Ketahuilah
Mengoyak hijab itu lebih sulit dari pada mengoyak semua hijab lainnya,
akan tetapi... 
mengoyak semua hijab merupakan pengantar untuk mengoyak hijab diri,
sebab pengoyakan hijab diri merupakan kunci induk 
untuk membuka alam ghaib serta alam kenyataan (syahadat),
dan sebagai pintu utama untuk memasuki kesempurnaan rohani manusia.

Selanjutnya.....!!!
Selama seorang hamba masih memandang dirinya,
kesempurnaan dan ke indahan jasmaninya yang palsu,maka.... 
dia akan tetap terhijab dan jauh dari keindahan mutlak 
dan kesempurnaan sejatinya allah.

Keluar dari perkara hijab diri,
merupakan syarat pertama untuk bersuluk menuju allah,bahkan...
neraca ke seimbangan dan kebathilan suatu riyadah (pengolahan ruhani) 
terletak pada tawajuhnya.

Ketahui pula
langkah yang di ayunkan seorang pesuluk dengan sikap ke akuan 
dan pengagungan diri dalam selubung ke egoisme dan cinta diri,
sudah pasti tidak akan berguna,
karna suluk yang demikian itu tidak akan menuju kepada allah ta'ala , 
namun ia kembali kepada ego dan dirinya sendiri,
seperti apa yang pernah di sampaikan oleh jalaluddin rumi

"SUMBER SEGALA BERHALA,ADA DALAM DIRI MU SENDIRI"

Wabillahitaufik walhidayah,wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh