"Filsafat Plato tiada berguna
Filsafat Plato mencanangkan ketiadaan yang ada,
Tiada tergugah untuk upaya
Jiwa terpukau oleh yang serba tiada
Ia tidak percaya pada aalam bendawi
Dan menobatkan diri sebagai Pencipta
Idea dari dunia maya.
Betapa nyaman dunia yang sarat dengan fenomena hidup.
Bagi semangat yang menggejolak -menggelora.
Dan betapa menyita dunia cita bagi jiwa yang mati.
Berpantang dari yang nyaman,
Hanya mendorong kepada pelarian,
Karena tak mampu menantang badai dunia gempita.
Dan insan teracuni kemabukannya sendiri
Terhuyung - huyung dan loyo
Tiada sedikitpun tergerak untuk bertindak".
Kutipan dari Asrar-i-Khudi ini merupakan suatu pengkajian
yang teliti tentang dekadensi yang melanda sebahagian besar
bangsa Timur dewasa ini,khususnya kaum Muslimin selama
dua abad terakhir.
Nampak jelas dalam studi itu kumandang doktrin individualitas.
Iqbal berkesimpulan bahwa frustasi dan putus asa yang membongkar
akar-akar kehidupan nasional itu disebabkan oleh
ajaran peniadaan diri yang melumpuhkan itu.
Ajaran ini, secara disadari atau tidak , telah merayapi pola kehidupan
bangsa-bangsa Timur dewasa ini.
Dan Iqbal bermaksud memberikan pengarahan baru serta mutu yang
dinamis kepada alam fikiran mereka dengan jalan mengajarkan
dan menganjurkan penerimaan Diri sepenuh dan sebebas-bebasnya
dalam dunia nyata ini , dunia yang penuh daya dan fenomenanya,
sarat dengan kekayaan material,spiritual dan kultural yang dapat
dan harus dimanfaatkan guna menunjang peningkatan dan pencapaian
tujuan-tujuan manusia ,baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar