Kamis, 29 Oktober 2015

IQBAL.

"Filsafat Plato tiada berguna
  Filsafat Plato mencanangkan ketiadaan yang ada,
  Tiada tergugah untuk upaya
  Jiwa terpukau oleh yang serba tiada
  Ia tidak percaya pada aalam bendawi
  Dan menobatkan diri sebagai Pencipta
  Idea  dari  dunia maya.
  Betapa nyaman dunia yang sarat dengan fenomena hidup.
  Bagi semangat yang menggejolak -menggelora.
  Dan betapa menyita dunia cita bagi jiwa yang mati.
  Berpantang dari yang nyaman,
  Hanya mendorong kepada pelarian,
  Karena tak mampu menantang badai dunia gempita.
  Dan insan teracuni kemabukannya sendiri
  Terhuyung - huyung dan loyo
  Tiada sedikitpun tergerak untuk bertindak".

Kutipan dari Asrar-i-Khudi ini merupakan suatu pengkajian 
yang teliti tentang dekadensi yang melanda sebahagian besar
bangsa Timur dewasa ini,khususnya kaum Muslimin selama 
dua abad terakhir.
Nampak jelas dalam  studi itu kumandang doktrin individualitas.

Iqbal berkesimpulan bahwa frustasi dan putus asa yang membongkar 
akar-akar kehidupan nasional itu disebabkan oleh 
ajaran peniadaan diri yang melumpuhkan itu.

Ajaran ini, secara disadari atau tidak , telah merayapi pola kehidupan
bangsa-bangsa Timur dewasa ini.
Dan Iqbal bermaksud memberikan pengarahan baru serta mutu yang 
dinamis kepada alam  fikiran mereka dengan jalan mengajarkan
dan menganjurkan penerimaan Diri sepenuh dan sebebas-bebasnya
dalam dunia nyata ini , dunia yang penuh daya dan fenomenanya,
sarat dengan kekayaan material,spiritual dan kultural yang dapat
dan harus dimanfaatkan guna menunjang peningkatan dan pencapaian
tujuan-tujuan manusia ,baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.

K.G.  Saiyidain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar