Kamis, 29 Oktober 2015

IQBAL

Adapun kriterium untuk menemukan martabat realitas dari setiap organisme
ialah seberapa jauhkah ia dapat menghayati ego nya yang kuat tangguh.
Kata Iqbal :

"...Yang pantas dinyatakan "ada" dalam arti yang sesungguhnya hanyalah yang mampu menyatakan , "Inilah Aku!" .
Tingkatan ini ialah tingkatan "lembaga ke-saya-an"  
yang menentukan  martabat sesuatu hal dalam skala keberadaan".

Jadi, Iqbal sependapat dengan Bergson yang beranggapan bahwa
Individualitas termasuk permasalahan tingkatan dan tidak pernah 
terealisasikan sepenuhnya.
Bahkan tidak pula pada manusia yang telah menampakkan 
keutuhan yang bulat-padat.

Dalam Asrar i-Khudi berkali-kali Iqbal menunjuk kepada pola fikiran ini.
Dikemukakannya makna yang sesungguhnya dari proses evolusi 
dalam upayanya ke arah pencapaian individualitas yang lebih kaya dan penuh.

"Karena kehidupan di Alam Semesta
 terangkat dari kekuatan diri,
 hidup menjadi sebanding kekuatan ini !

 Sekiranya setitik air terserapi sadar-diri
 kadarnya yang tiada harga
 akan meningkat setingkatan mutiara !

 'Pabila rerumputan menemukan daya tumbuh dalam dirinya
  tangkainya 'kan mengembang seluas taman.
  hanya karena Bumi mewujud kukuh dan tangguh
  tertawan Bulan dalam kitarannya nan abadi

  Adapun Surya ditakdirkan lebih jaya dalam daya
  dan Bumi terpukau terpikat sorotan matanya !

  Sekiranya saja Hidup mampu menimba daya
  dari lubuk dirinya sendiri
  alunan Hayat 'kan meluas melaut samudera !"

K.G Saiyidain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar