"Sebuah komentar tentang kegilaan shufi"
Mereka mengatakan bahwa itu adalah arak cinta
yang membuat ketertutupan akal peminumnya dan
membuatnya lupa diri , hingga ia menduga bahwa perkataan
yang keluar dari lisannya adalah firman Allah , dan
bukan perkataannya.
Segala lagi saya nyatakan , bahwa itu adalah bentuk ekspresi cinta
membara yang membuat Majnun berkata kepada Laila,
"Aku adalah kamu , dan kamu adalah aku".
Merupakan kesesatan yang teramat fatal jika kita menganggap
perkataan seperti ini sebagai ciri spesifik dari ilmu 'Irfani atau
sebagai ungkapan yang hakiki.
Pemahaman yang salah ini sungguh akan membalikkan keadaan
seseorang dari keimanan kepada kekufuran dan dari petunjuk
kepada kesesatan.
Karena hakikat perkataan seperti itu hanyalah sekedar kalimat-kalimat
yang harus dipahami sebagai kegilaan dan ketidaksadaran , lantaran
sang pecinta telah kehilangan akal warasnya dan tidak lagi menetapi
norma-norma etika (akhlak).
DR.Musthafa Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar