Oleh Fadhil ZA
Dzikir Pernapasan Konsentrasi lazimnya dilakukan
sambil duduk bersila dilantai atau duduk diatas kursi.
Pernapasan konsentrasi dilakukan dengan menarik napas perlahan
hingga memenuhi ruang paru paru,
kemudian menahan napas selama yang bisa dilakukan ,
selanjutnya menghembuskan napas perlahan hingga paru paru kosong,
demikian seterusnya .
Pernapasan konsentrasi digunakan untuk menyatukan atau mensinkronkan
fikiran dan hati ketika berdo’a atau berdzikir .
Dzikir Pernapasan konsentrasi membuat fikiran dan hati (perasaan) lebih fokus
pada kalimat yang dibaca didalam hati (selftalk).
Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam berdo’a karena fikiran dan hatinya
tidak fokus pada kalimat yang dibaca atau diucapkan dalam berdo’a.
Allah tidak menerima do’a yang dipanjatkan oleh orang yang hati dan fikirannya
tidak fokus atau lalai.
Dzikir pernapasan konsentrasi dilakukan sambil membaca kalimat dzikir dan do’a
ketika menarik, menahan dan menghembuskan napas.
Ketika menarik napas umumnya dibaca kalimat tahlil, tasbih, tahmid, istighfar, asmaulhusna atau kalimat hasbalah.
Ketika menahan napas dibaca kalimat dzikir atau do’a yang umum diajarkan Rasulullah, dari Qur’an atau do’a yang disusun sendiri sesuai kebutuhan.
Ketika menghembuskan napas baca beberapa kalimat sebagai berikut :
1. “ Laa ilaaha illallahu wahdahu laasyariikalah lahuu mulku walahulhamdu , yuhyii wayumiitu wahuwa ala kulli syai’inkodir….
Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa , tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu”
2. “Laa haula wala kuwwata illa billahil aliyyil adziim……tiada daya dan kekuatanku melainkan dengan pertolongan Allah “
3. Taqobbal minna du’a aana ya arhamar rohiimin, kay nusabbihaka katsiro wanadzkuroka katsiro innaka kunta bina bashiro……
perkenankan do’a kami wahai yang maha pengasih dan penyayang, agar kami tasbih dengan sebanyak banyaknya padaMu, dan agar kami ingat padaMu dengan sebanyak banyaknya, sesungguhnya Engkau maha melihat keadaan kami
Dzikir dan do’a yang dibaca ketika menahan napas
Beberapa dzikir dan do’a yang dibaca ketika menahan napas antara lain sebagai berikut ini:
1. Ali Imran 160
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. (Ali Imran 160)
Keterangan : Ayat ini memberi keyakinan bahwa jika Allah menolong kita , tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan kita,namun jikia Allah membiarkan kita maka tidak ada tempat memohon selain padaNya, hanya Dia yang bisa membebaskan kita dari berbagai kesulitan. Hanya kepadaNya lah kita bertawakal dan menyerahkan semua urusan. Mewiridkan ayat ini dapat menghilangkan rasa cemas, takut, kuatir, dan membangkitkan rasa optimis dengan pertolongan Allah tidak ada orang yang bisa mengalahkan kita.
2. Al Israak 30
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Al Israak 30)
Keterangan : Ayat ini memberi keyakinan bahwa Allahlah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki, dan memberi keyakinan bahwa Allah sangat memperhatikan keadaan kita. Mewiridkan ayat ini menghilangkan rasa cemas dan takut akan kemiskinan, kebangkrutan dan kemelaratan , dan membangkitkan rasa optimis akan sukses dan keberhasilan dalam bisnis serta selalu merasa bahwa Allah selalu memperhatikan keadaan kita . Ada baiknya ayat ini diringi dengan berdo’a mohon kelapangan rezeki dari sisiNya.
3. Huud 3
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya.
(Jika kamu, mengerjakan yang demikian),
niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu
sampai kepada waktu yang telah ditentukan
dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. (Huud 3)
Keterangan :
Mewiridkan ayat ini membangkitkan semangat untuk selalu istighfar dan mohon ampun pada Allah, dan memberi keyakinan bahwa Allah akan memberi kehidupan yang baik dan berbagai kenikmatan sampai datang ajal yang telah ditetapkanNya.
Ayat ini juga memberi keyakinan bahwa dengan banyak istighfar insya Allah akan dilindungi dari nazab yang dahsyat dihari berbangkit.
4. Al Israak 80
Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar
dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al Israak 80)
Keterangan :
Ketika berdo’a cukup dimulai dari “ Robbi adkhilni ….kata perintah Qul ..tidak dibaca. Dengan mewiridkan do’a ini insya Allah akan selalu mendapat keberuntungan dalam perjalanan hidupnya.
Masuk ketempat yang yang baik dan keluar dari tempat yang baik pula
serta selalu mendapat pertolongan dan jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi.
5. Al Baqarah 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa):
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Keterangan:
Mewiridkan ayat ini memberi keyakinan bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sekedar kesanggupannya.
Do’a yang dipanjatkan akan melindungi diri kita dari kemarahan dan kemurkaan Allah akibat kesalahan dan kekhilapan kita .
Do’a ini juga melindungi kita dari bencana, musibah atau masalah yang rumit yang tidak sanggup kita memikulnya.
Insya Allah dengan mewiridkan do’a ini kita terpelihara dari berbagai bencana dan kesulitan yang amat memberatkan.
Jika terjadi juga hal tersebut insya Allah akan mendapat pertolongan Allah dengan segera.
Pengaruh terhadap sholat khusuk
Latihan dzikir pernapasan konsentrasi yang dilakukan setiap hari memberi dampak positip bagi pelaksanaan sholat khusuk.
Selama latihan fikiran dan hati sudah terbiasa fokus pada ayat yang dibaca,
sehingga dalam sholatpun ini akan menjadi kebiasaan pula.
Untuk melatih sholat khusuk ada baiknya bacaan sholat seperti do’a iftitah, iftirosh I’tidal , tasyahud juga dibaca ketika menahan napas dalam latihan dzikir pernapasan konsentrasi.
Dengan melakukan dzikir pernapasan relaksasi maupun konsentrasi berarti ,
kita sudah melaksanakan himbauan untuk berdzikir ketika berdiri, duduk dan berbaring.
Dampak pelaksanaan dzikir ini akan kita rasakan didunia dan akhirat.
Aktifitas ini juga berpengaruh terhadap stamina dan daya tahan tubuh,
insya Allah juga mempercepat pemulihan dari berbagai penyakit yang mengganggu.
Kegiatan dzikir pernapasan ini merupakan investasi untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Ini salah satu jalan untuk mendekatkan diri pada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar