"Sebuah komentar tentang kegilaan shufi"
Betapa indah dan mendalamnya ucapan seorang muwahhid
yang mengatakan :
"Tak seorang pun mengesakan Yang Mahaesa"
Hanya Allah-lah yang mengesakan Dzat-Nya dengan kalimat-kalimat-Nya,
perbuatan-perbuatan -Nya dan ayat-ayat-Nya yang menunjukkan kepada
Dzat-Nya .
Ayat-ayat-Nya lah yang menunjukkan kita kepada Dzat-Nya .
Karena itu dikatakan bahwa pada kenyataannya tidak ada seorang pun
yang mengesakan Yang Mahaesa..
Dan betapa indah apa yang dikatakan oleh muwahhid lainnya :
"Orang yang mentauhidkan itu buta dan bisu .
Tidak (mengatakan) aku telah berkata,
dan (juga tidak mengatakan bahwa Engkau adalah aku.
Wahai pengabdi hawa nafsu ,
apakah arti kebutaan ini ?
Engkau masih tetap menyembah berhala,
Engkau mengatakan lahiriah dari keadaan-keadaan mu
Bagi kami ,
keadaanmu tak lain hanyalah seperti apa yang kami batinkan..
Keluarkan olehmu apa yang mati dari dirimu,
Maka engkau akan melihat Allah selalu bersamamu,
Dan lihatlah apa yang tampak pada selainmu,
Engkau akan menjumpainya dalam dirimu telah ada".
Ahli tauhid adalah buta dan bisu , tak bisa melihat dirinya.
Ia tidak melihat selain hanya kehendak dan ayat-ayat (tanda-tanda)
hikmah Ilahi.
Tidak melihat Dzat Ilahi melainkan hanya Allah sendiri.
Jika kita memperoleh jalan untuk bisa melihat Dzat ini di akhirat,
maka tidak ada kekuatan bagi kita untuk melihat pemandangan ini,
melainkan hanya berkat pertolongan dan kemurahan Allah semata.
"Jika seorang kekasih hendak memandang (Nya).
Ia tak kan mampu karena sangat luhur (Nya0.
Dia meminjamkan pandangan-Nya
kepadanya untuk bisa melihat-Nya.
maka ,
yang bisa melihat hanyalah yang memakai mata-Nya".
Maha suci Allah dari segala keakhiran, pada akhirnya
tidak ada yang bisa menandingi dan menyamai-Nya.
"Tidak ada kehabisan bagi-Nya
ketika semua kehabisan.
barangsiapa dikehendaki-Nya , maka
Dia memanjangkannya atau tidak"
DR. Musthafa Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar