Jumat, 30 Oktober 2015

IQBAL.

Dalam karyanya Javid-Nama ,kembali Iqbal menunjukkan
-melalui ucapan Ahmad Shah Abdalli- tentang keterikatan hubungan
antara Barat dan Timur .
Dan kembali pulaia mengeluh betapa Timur merendahkan diri 
dengan jalan meniru -menjiplak kebudayaan serta praktek kehidupan Barat 
tanpa diseleksi terlebih dahulu.

Suasana politik pada saat itu tidak menguntungkan Timur .
Pada satu pihak dirasakannya ada superioritas (kelebihan)
Barat dan di lain pihak dunia Timur seolah merangkak -melata
dengan rendah diri .
Dalam suasana demikian peniruan yang dilakukan oleh si lemah terhadap
si kuat  tanpa didahului pertimbangan apakah kebudayaan serta 
lembaga-lembaga yang ditirunya dari Barat itu memang serasi baginya.

Dengan demikian mutiara individualitasnya akan menguap-lenyap
dan dengan demikian , berbagai kebaikan yang dimimpikannya 
dapat ditimba dari Barat itupun tidak didapat.

Melalui ucapan Ahmad Shah Abdalli, Iqbal berkata :

"Dengan menjiplak Barat
 Timur kehilangan identitasnya,
 Janganlah meniru membabi-buta,
 Tetapi coba belajar menghargai
 Mana yang patut dihargai !

 Keunggulan Barat tidak bersumber pada alunan musiknya
 Tidak pula dari gemulai tarian dara cantik jelita
 Kekuatannya tidak memancar dari faham ateismenya
 Kemajuannya tidak menyebar dari aksara Latinnya.

 Kekuasaan Barat justru terletak dalam Seni dan Ilmu-nya
 Dalam api semangatnya yang berkobar-kobar
 Dalam pancaran diannya yang tak kunjung pudar".

K.G.Saiyidain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar