Kamis, 29 Oktober 2015

IQBAL.

Iqbal berpandangan dinamis terhadap proses penyesuaian diri.
Dinamika itu dipandangnya berlangsung secara konstan 
antara individu dengan lingkungannya.
Ia mengungkapkan, bahwa :

"...manusia ditakdirkan untuk berpartisipasi secara intensif dalam gerak 
 alam semesta yang mengitarinya, berpartisipasi lebih intensif untuk membentuk
 tujuan akhirnya maupun tujuan alam semesta.
....Dalam hal ini yang terakhir ini, individu harus menyesuaikan dirinya terhadap
 berbagai kekuatan dan daya alam semesta, dan ia harus menumpahkan segala
 energi-nya untuk memanfaatkan daya dan kekuatan alam semesta itu,
 bagi harapan dan tujuannya sendiri.
 Dalam proses perubahan yang progresif inilah , ia bekerja dengan disertai
 Ridha Allah ,  dengan catatan bahwa dalam hal ini , 
 manusia harus mengambil
 inisiatif.,
 Q.S. 13:11, artinya

"Sesungguhnya , 
  Allah tidak akan mengubah apa yang terdapat  pada suatu golongan, 
  sehingga mereka sendiri mengubah apa  yang ada pada diri mereka
  sendiri".

Sekiranya manusia itu tidak mengambil inisiatif , 
sekiranya ia tidak menumbuhkembangkan kekayaan batin 
kepriadaan insaninya ,
sekiranya ia tidak lagi menghayati dorongan batin 
untuk melanjutkan hidupnya, maka 
semangatnya akan membeku- membatu, dan
martabatnya akan menurun  ke tahhapan bendawi yang mati".

Kutipan di atas dengan jelas membentangkan pandangan Iqbal, 
mengenai hubungan antara individu dengan dunia serta 
menunjukkan pula betapa pandangannya itu berlainan  sekali
dengan pandangan tradisional sehubungan dengan 
penyesuaian manusia terhadap lingkungannya.

K.G. Saiyidain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar