Selasa, 27 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG

"Sebuah komentar tentang kegilaan shufi"

Kedua pendapat tadi terlampau berlebihan .
Keduanya tidak benar, baik yang menolak ataupun menerima .
Ihwalnya persis seperti sikap penolakan terhadap penolakan 
terhadap ilmu kedokteran, dengan dalih bahwa di antara dokter 
terdapat dukun-dukun dan ahli  perjampian.
Atau lantaran sebagian dokter ada yang melakukan kesalahan 
dalam melakukan terapi.
atau, seperti menolak ilmu falak (astronom) lantaran ada 
sebagian astrolog yang keliru dalam melakukan hisab (perhitungan) .
Jika demikian , berarti kita menolak seluruh ilmu pengetahuan,
dan kita pun kembali kepada peradaban seribu tahun silam.

Menolak peninggalan shufi (ilmu tasawuf), berarti Islam 
telah kehilangan sesuatu yang indah dan menarik berupa tulisan
tentang riyadhah ruhaniah (latihan keruhanian) bagi penyucian akhlak 
dan pemerangan hawa nafsu.
Sebagaimana hal itu juga merupakan tindak perintangan 
terhadap pemikiran Islam dari pendapat yang paling mendalam 
tentang ilmu tauhid dan ilmu makrifat.

Betapa indah apa yang diungkapkan oleh seorang shufi 
yang mentauhidkan Allah dengan penuh kekhusyu'an dan kecintaan :
"Alam wujud, meski lahirnya berbilang,
 dan kehidupanmu di dalamnya , tak lain adalah kamu berdua:".

DR. Musthafa Mahmud.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar