Sebelum mendiskusikan bagaimana caranya memperlancar
perkembangan individualiatas , hendaklah terlebih dahulu dipelajari
latar belakang pemikiran yang mendorong Iqbal kepada alam fikirannya
yang luar biasa ini.
Pertama-tama hal ini ditemukan dalam dasar ajaran Islam .
Iqbal menunjukkan bahwa Al-Qur'an dengan cara yang wajar tetapi mantap
menekankan pada individualitas serta unisitas (ke-khas-an) manusia.
Konsep tersebut menggariskan pula dengan tandas mengenai tujuan akhir
manusia sebagai suatu kesatuaan dari kehidupannya.
Dalam tingkatan tinggi dari dunia - shufi Islam ,
- shufi hendaknya diartikan berbeda dengan pengertiannya yang umum -
"penghayatan ketunggalan itu bukanlah peleburan ego yang fana
dengan jalan melenyapkan diri melalui berbagai cara perembesan atau
peresapan tertentu ke dalam Ego-Mutlak.
Penghayatan ketunggalan itu lebih berupa pelimpahan Kasih - sayang
Yang Mutlak yang meliputi segala yang fana...".
Namun demikian Iqbal pun mengakui bahwa ajaran tentang
pelenyapan diri itu sempat pula merayapi dan mewarnai
beberapa alam fikiran tertentu tentang Islam, walaupun dengan tegas
Iqbal menandaskan bahwa fikiran semacam itu tidak sejalan
dengan semangat Islam yang "anti klasik".
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar