Rabu, 13 April 2016

PANTANGAN PENGHUNI LANGIT

PANTANGAN PENGHUNI LANGIT

Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib r.a. mengatakan, 
“Orang yang memiliki sifat dengki, 
 tidak akan bisa beristirahat dengan tenang.”

Ahli hikmah juga mengatakan, 
“Berhati-hatilah kalian dengan sikap dengki. 
Karena kedengkian adalah 
faktor utama yang menyebabkan munculnya kemaksiatan kepada Allah 
di kerajaan langit dan dosa pertama yang terjadi di muka bumi.

Adapun kemaksiatan pertama yang terjadi di kerajaan langit adalah 
kasus pembangkangan Iblis yang diperintahkan untuk sujud kepada Adam. 
Iblis berkilah, 
“Saya lebih baik daripadanya: 
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
( Q.S. al-A‘râf [7]: 12)

Dengan sikap ini, 
Iblis telah merasa iri hati, sehingga ia patut mendapatkan laknat Allah Swt.

Adapun dosa pertama yang terjadi di muka bumi adalah 
pembunuhan yang dilakukan oleh Qabil ibn Adam terhadap saudaranya, Habil, 
yang didasari oleh rasa dengki. 
Hal ini ditegaskan dalam firman Allah, 
“Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) 
dengan sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, 
maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) 
dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). 

Ia berkata (Qabil), ‘Aku pasti membunuhmu!’ 
Berkata Habil, 
‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.’
”( Q.S. al-Mâidah [5]: 27)

Muhammad ibn Sirin menegaskan, 
“Saya tidak pernah merasa dengki terhadap siapa pun 
atas sesuatu yang bersifat keduniaan. 
Jika orang itu termasuk calon penduduk surga, 
maka tidak ada alasan bagiku untuk bersikap dengki kepadanya, 
karena ia pasti akan masuk ke surga. 
Sedangkan 
jika orang itu termasuk calon penghuni neraka, 
maka tidak ada alasan bagiku untuk bersikap dengki kepadanya, 
karena ia pasti akan kembali ke neraka.”

Seorang dengki yang bergabung di dalam satu majelis ilmu, 
ia hanya akan mendapatkan penghinaan dan kehinaan. 
Ia tidak akan mendapatkan naungan dari para malaikat, 
kecuali laknat dan kebencian. 
Juga akan dianggap sebagai orang yang memalukan dan memberatkan. 
Ia akan merasakan panasnya terpanggang di dalam api neraka. 

Di setiap kesepian, 
ia hanya akan merasakan kebutaan 
dan akan merasakan sekarat mati yang memilukan dan menyakitkan.

Abu Hurairah r.a. menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, 
“Waspadalah kalian dari sifat dengki. 
Karena sifat dengki dapat menghapuskan pahala kebaikan-kebaikan, 
sebagaimana api dapat menghabiskan kayu bakar.” 

(HR Abu Dawud dan al-Tirmidzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar