RENUNGAN HIKMAH UNTUK SALIK
”Allah menerangi alam lahir dengan
cahaya makhluk-Nya, dan menerangi kedalaman batin dengan cahaya
sifat-Nya. Karena itulah cahaya alam lahir terbenam, sementara cahaya
hati dan kedalaman batin tak akan terbenam. Maka katakanlah,
”Sesungguhnya matahari siang terbenam ketika malam, tetapi matahari hati
tak pernah terbenam.”
---Syekh Ibnu ’Atha’illah dalam Al-Hikam
Sesuatu yang bersifat lahiriah bisa sirna dan tenggelam oleh waktu,
namun cahaya hati dan kedalaman batin tak pernah terbenam. Pada setiap
perbuatan dan wujud selalu mengandung makna dan sifat, ia hanya bisa
dipahami oleh mereka yang mempunyai hati yang yang tercerahkan oleh
pancaran cahaya Ilahi.
Jadi, realitas-realitas lahiriah bisa
berubah atau bahkan menghilang oleh ruang dan waktu, namun kesadaran
batin selalu berkembang dan bersifat abadi. Tinggal bagaimana kita
melakukan riyadhah agar bisa menerima pancaran cahaya Ilahi dengan mudah dan tercerahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar