Jumat, 25 November 2016

Benturan Peradaban

Benturan Peradaban

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order
Clash civilizations.jpg
PengarangSamuel P. Huntington
PenerbitSimon & Schuster
Tanggal rilis1996
ISBN0-684-84441-9
Nomor OCLC38269418
Benturan peradaban atau clash of civilizations (CoC) adalah teori bahwa identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca-Perang Dingin. Teori ini dipaparkan oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam pidatonya tahun 1992[1] di American Enterprise Institute, lalu dikembangkan dalam artikel Foreign Affairs tahun 1993 berjudul "The Clash of Civilizations?",[2] sebagai tanggapan atas buku karya mahasiswanya, Francis Fukuyama, berjudul The End of History and the Last Man (1992). Huntington kemudian mengembangkan tesisnya dalam buku The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order (1996).
Frasa ini pernah digunakan oleh Albert Camus pada tahun 1946,[3] dan Bernard Lewis dalam artikel The Atlantic Monthly edisi September 1990 berjudul "The Roots of Muslim Rage".[4] Frasa ini juga muncul di sebuah buku terbitan tahun 1926 tentang Timur karya Basil Mathews: Young Islam on Trek: A Study in the Clash of Civilizations (p. 196).
Istilah ini diambil dari konsep benturan budaya yang sudah pernah dipakai pada masa kolonial dan Belle Époque.[5]

Peradaban besar menurut Huntington[sunting | sunting sumber]

Benturan peradaban menurut Huntington (1996) sesuai yang dipaparkan dalam bukunya.[6]
Dalam tesisnya, Huntington membagi dunia menjadi "peradaban-peradaban besar":

Tidak ada komentar:

Posting Komentar