Selasa, 22 November 2016

‎Muhammad Nur Jabir‎ ke Rumi Institute

Muhammad Nur Jabir ke Rumi Institute
5 jam
Engkau duduk 
di tempat persembunyianmu menunggu mangsa. 
Namun 
bila mangsa telah melihat tempat dan siasatmu. 
Dia bebas memutuskan. 
Sebab, 
jalan yang dia lintasi tidak dapat dibatasi. 
Dia tentu tidak akan melintasi tempat engkau bersembunyi, 
karena dia melintasi jalan yang telah dia atur sendiri.
Mangsa adalah 
satu simbol yang ingin kita tundukkan 
agar ia tertawan oleh kita. 
Jika tertawan 
tentu tak dapat lagi melakukan siasat atas diri kita. 
Sebab itu 
mangsa disini terkait dengan 
objek yang mampu melakukan siasat.
Agar kita mampu menawannya, 
kita pun akan menyusun siasat 
agar nantinya mangsa tersebut bisa tertawan. 
Mungkin kita bersembunyi di suatu tempat 
sehingga ia tak melihat kita 
dan juga tak mengetahui 
seperti apa siasat yang akan kita lakukan. 
Sebab itu 
kita harus berhati-hati semaksimal mungkin 
agar mangsa tak melihat kita 
dan juga tak mengetahui 
siasat yang telah kita rencanakan.
Mangsa disini adalah setan. 
Setan selalu berusaha keras 
agar kita terperdaya. 
Caranya 
ia mesti tahu terlebih dahulu 
tempat persembunyian kita. 

Persembunyian kita yang paling aman adalah di hati. 
Setan tak mungkin masuk menempati hati kita 
sebab hati adalah singgasana Ilahi.
Namun 
setan tahu cara menduduki hati kita yaitu 
dengan memahami keinginan-keinginan kita. 

Keinginan berasal dari hati kita. 
Hati kita biasanya menyimpan keinginan-keinginan 
yang pada umumnya akan berubah menjadi angan-angan. 
Saat inilah 
setan melakukan siasatnya. 
Dia akan menjebak melalui angan-angan kita 
hingga kita jatuh dalam kenistaan.
Sebab itu 
tempat persembunyian terbaik adalah 
dengan tidak tak lagi memiliki keinginan yaitu 
saat satu-satunya yang kita inginkan adalah Ilahi. 

Dalam hadits juga dijelaskan bahwa 
kalimat tauhid "la ilaha illallah" adalah benteng terbaik. 
Saat itu 
setan tak kan tahu tempat persembunyian kita 
dan tak kan tahu siasat kita.
Muhammad Nur Jabir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar