Kamis, 10 November 2016

LAWAN NAFSU DENGAN MUJAHADAH

LAWAN NAFSU DENGAN MUJAHADAH.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:

"Wahai anak muda! 
Jika engkau ingin bahagia, 
janganlah engkau mengikuti hawa nafsumu, 
agar engkau dapat menaati Tuhanmu. 

Tahanlah nafsumu 
jangan sampai durhaka kepada-Nya.

Nafsumu adalah 
penghalang bagimu 
untuk mengenal Tuhanmu. 
Sedangkan 
makhluk merupakan penghalang 
dalam mengenal Penciptamu 'Azza wa Jalla. 
Maka, 
selama engkau bersama nafsumu, 
engkau tidak akan mengenal makhluk, 
dan 
selama engkau tidak mengenal makhluk, 
maka 
engkau tak akan mengenal Khalik.

Selama engkau bersama dunia, 
engkau tidak akan mengenal akhirat, 
dan 
selama engkau bersama akhirat, 
maka 
engkau tidak akan melihat Allah SWT.

Antara pemilik dan yang dimiliki tidak akan berkumpul. 
Juga antara dunia dan akhirat, 
keduanya tidak akan bersatu (berkumpul). 
Maka,
 begitu pula dengan Khalik dan makhluk, 
tidak akan berkumpul (bersatu).

Nafsu itu memerintahkan kepada kejahatan, 
ini memang sudah pembawaan. 
Maka, 
setelah lama melatihnya, 
barulah engkau dapat menyuruhnya 
mengikuti perintah hati. 

Lawanlah nafsu dalam keadaan apa pun. 

Allah berfirman, 
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu 
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya." 

(QS asy-syams: 8)

Jinakkan nafsumu itu dengan mujahadah. 
Sebab, 
jika ia telah jinak, 
ia akan patuh kepada hati, 
kemudian 
hati pun patuh kepada batin, 
dan 
batin tunduk kepada Allah Azza Wa Jalla. 

Semua memang bersumber dari sana."

--Syekh Abdul Qadir Jailani dalam ceramahnya di Ahad pagi, 
11 Rajab 545 H. Dikutip dari Kitab Fath Ar-Rabbani

Tasawuf Underground.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar