Senin, 21 November 2016

Wasiat Sunan Bonang

Jangan terlalu jauh 
mencari keindahan.

Keindahan ada dalam diri.

Malah jagat raya 
terbentang dalam diri.

Jadikan dirimu Cinta
Supaya 
dapat kau melihat dunia (dengan jernih).

Pusatkan pikiran, 
heningkan cipta
Siang malam, 
waspadalah!

Segala yang terjadi di sekitarmu
Adalah akibat perbuatanmu juga
Kerusakan dunia ini timbul, Wujil!
Karena perbuatanmu.

Kau harus mengenal 
yang tidak dapat binasa
Melalui pengetahuan 
tentang Yang Sempurna
Yang langgeng tidak lapuk.

Pengetahuan ini 
akan membawamu menuju keluasan.
Sehingga 
pada akhirnya mencapai Tuhan.

Sebab itu, Wujil! 
Kenali dirimu.

Hawa nafsumu akan terlena
Apabila kau menyangkalnya.

Mereka yang mengenal diri
Nafsunya terkendali.

Kelemahan dirinya akan tampak
Dan 
dapat memperbaikinya.


Kadangkala 
kita tidak melihat atau menyadari 
luasnya potensi didalam diri sendiri, 
dalam sastra China, 
Alam semesta disebut sebagai “Macro Universe” 
dan 
manusia disebut sebagai “Micro Universe” 
alias apa saja yang ada di alam semesta 
ada pula ditubuh manusia; tanah, 
air, angin, api, langit, bintang dll. 

Demikian pula 
dengan potensi seseorang yang kadang minder 
atau merasa kalah bakat dengan orang lain, 
sebenarnya 
didalam dirinya terdapat bakat-bakat 
atau kemampuan yang sudah diberikan 
oleh Yang Maha Pencipta. 

Hanya perlu di “explore” 
ibarat explorasi di angkasa luar 
mencari temuan atau ilmu baru 
demikian pula dengan “micro universe”. 

Jelajahilah diri kita sendiri 
seperti menjelajahi angkasa, 
banyak hal yang bahkan diri kita belum tahu, 
dan begitu menemukan 
akan terdengar kata “OOoooooo yang panjang”. 

Saya menyimpulkan bahwa 
sang pelawak tengah mengalami degradasi diri 
dan mencurahkan isi hatinya kepada sang Sunan.

“Konon menurut ajaran Prabu Kresna kepada Harjuna”, 
di alam semesta ini 
ada dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain 
yang tidak akan dapat binasa yaitu 
“roh” dan Allah. 

Dalam konsep Bhagavad Gita, 
roh adalah satu dengan Allah, 
hal ini menurut saya pribadi 
tidak berbeda dengan Qur’an yang menyatakan bahwa 
Allah meniupkan roh kepada tubuh manusia 
yang kemudian menjadikannya hidup.

Perlu diketahui (sampingan) 
sekedar untuk pengetahuan bahasa Sanskrit bahwa 
nama Harjuna artinya “yang tidak akan lapuk” 
berasal dari nama pepohonan 
yang dulu tumbuh di India bernama pohon arjun.

Pengetahuan tentang Yang Sempurna 
hanya dapat diperoleh 
dengan keterbukaan hati dan pikiran, 
dan tiada akan ada habis-habisnya. 
Konon 
orang yang dapat mengenali rohnya sendiri 
maka 
dia mengenal Tuhan. 

Disaat seseorang 
berbincang-bincang dengan jiwanya sendiri, 
maka 
segala nafsu menjadi hilang sesaat, 
karena roh dari Yang Kuasa adalah 
murni tanpa nafsu, 
(nafsu itu sendiri 
datangnya dari pikiran dan sifat manusia).

Mengheningkan cipta, 
dalam sanskrit, 
cipta adalah 
pikiran, akal, kreasi. 

Saat itu 
diheningkan, disunyikan, 
tanpa ada kata-kata apapun dalam pikiran, 
disitulah sang roh berbicara, 
disitulah hati nurani muncul. 
mereka yang sering melakukan hal ini, 
nafsunya menjadi terkendali 
(bukan hilang tapi diperkecil persentasi kebrutalannya). 

Disaat manusia hening pikirannya dalam kesendirian, 
disanalah manusia akan menemukan kebenaran 
dimana dirinya 
tidak dapat berbohong pada dirinya sendiri, 
disini pulalah “dapat” terjadinya “koreksi diri yang murni” 
(itu kalau mau dengar kata hatinya, kalau tidak ya sudah..)

Proses ini sudah dikenal dari jaman dahulu kala, 
di berbagai tempat dan berbagai kebudayaan dunia, 
bernama “Samadhi” atau bertapa (tasawuf). 

Bukan untuk mencari senjata sakti atau kekayaan, 
tapi mencari “sang roh”
dimana seperti yang saya jelaskan diatas, 
roh dan Allah adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan 
baik menurut ajaran manapun.

Manusia dalam kehidupan diberi dua pilihan, 
negatif atau positif, 
sesuai hukum alam. 

Perusak atau Merawat, 
Jahat atau Baik, 
Benar atau Salah, 
Yin dan Yang, 
dalam filosofi China kuno, 
”Jangan berusaha jadi manusia yang jahat, 
jangan pula berusaha jadi manusia yang baik 
tapi jadilah manusia” 
(lengkap 
dengan segala kekurangan dan kelebihan 
yang diberikan Yang Maha kuasa.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar